Mahasiswi Tewas di dalam Koper, Kronologi sebelum Hilang
Keluarga korban AN, perempuan yang ditemukan tewas dalam koper keadaan meninggal di Pacet-Cangar, Mojokerto, 7 Juni 2023 lalu mengaku, syok atas kejadian tersebut.
Ibunda AN, Ana Mariani mengungkapkan, putrinya tersebut meninggalkan rumah pada tanggal 3 Mei 2023 dengan alasan mengikuti ujian di kampusnya. Diketahui, AN adalah mahasiswa salah satu PTS di Surabaya.
"Mah, aku ada kuliah, ada ujian satu mata kuliah," kata Ana, menirukan AN saat berpamitan.
"Perkiraan saya siang sudah pulang, tapi sampai malam tidak pulang-pulang. Saya pikir ada tugas kelompok," sambung Ana.
Setelah dua hari tak kunjung ada kabar dari AN, keluarga pun membuat laporan orang hilang di Polrestabes Surabaya tanggal 5, Mei 2023.
Perempuan berusia 54 tahun itu pun tak menyangka putrinya akan menjadi korban pembunuhan yang dilakukan guru ekstrakurikuler korban semasa SMA. "Syok saya, saya kira cuma dibawa lari mungkin karena dia suka lalu dibawa lari," kata Ana dengan mata sembab.
Ditanya mengenai sosok R, pria yang diduga menjadi pelaku pembunuhan AN, Ana tak mengenal sosok tersebut. Ia dan keluarganya hanya tahu bahwa R adalah guru ekstrakurikuler musik korban semasa SMA.
"Itu guru SMA-nya, guru ekstrakurikuler musik. Tidak pernah ke rumah. Keluarga juga tahu kalau itu gurunya waktu SMA. Hanya sekedar itu saja, saya tidak mengenalnya," papar Ana di samping peti jenazah putrinya di Rumah Duka Adiyasa Surabaya.
Ia menambahkan, teman-teman kuliah AN-lah yang memberi tahu keluarga bahwa AN dan R sempat bertemu. Keluarga juga tak mengetahui secara pasti apa hubungan AN dan R, selain guru dan murid. "Info dari teman-temannya, disuruh mencari (ke R) mungkin orang ini tahu. Saya sendiri tak tahu," katanya.
Ana hanya mengetahui bahwa putrinya dulu saat SMA sempat bergabung band dan menjadi gitaris, sehingga beberapa kali melakukan latihan dengan guru ekstrakurikulernya tersebut. "Dia dulu ikut bandnya, anak saya gitarisnya, saya kurang tahu namanya," tambahnya.
Mengenai mobil yang dibawa AN ketika kejadian, Ana menyebut bahwa itu milik kakak AN. "Itu punya kakaknya. Kakaknya kalau kerja naik motor jadi mobilnya dipakai adiknya," tandasnya.
Untuk diketahui, saat ini jenazah korban sudah disemayamkan di rumah duka Adiyasa, Jalan Demak Surabaya.
Diberitakan sebelumnya, mayat perempuan ditemukan dalam bungkusan karung berwarna putih dan dimasukkan ke koper, berada di jurang sedalam 20 meter, kawasan Pacet, Mojokerto.
Sejumlah petugas gabungan dari polisi, TNI, dan Tahura Raden Soerjo pun mengevakuasi koper yang tersangkut pohon, di jurang sisi timur jalan penghubung Mojokerto-Batu tersebut.
"Kondisinya sudah membusuk, mengeluarkan bau menyengat. Mayat di dalam koper dibungkus karung putih," kata Relawan Tahura Raden Soerjo, Ali Sodikin.
Ali mengatakan, penemuan mayat berawal dari informasi yang dilaporkan oleh Polrestabes Surabaya. Ketika itu, polisi menduga ada mayat yang dibuang di jurang kawasan itu.