Mahasiswa Jepang dan Taiwan Belajar Kembangkan Biodesel di UKWMS
Dua belas mahasiswa Universitas Kristen Widya Mandala Surabaya (UKWMS) bersama dua puluh dua orang mahasiswa asal negara Jepang dan Taiwan belajar mengembangkan energi terbarukan biodiesel dari limbah minyak goreng bekas.
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) selama tujuh hari yang digagas oleh UKWMS dengan National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), Osaka Institute of Technology (OIT), dan Shibaura Institute of Technology (SIT).
Dosen Pembimbing, Maria Yuliana, Selasa, 19 Februari 2019 mengatakan tema ini dipilih karena memang ingin memanfaatkan keanekaragaman hayati untuk mendukung sektor ekonomi.
"Maka dipilih limbah minyak jelantah yang biasanya hanya dibuang saja, kita ambil kita jadikan sebuah produk yang bernilai juga dapat digunakan untuk mengurangi limbah rumah tangga sendiri," ujar Maria Yuliana
Selain itu kenapa membuat biodisel, karena di kedua negara tersebut memanfaatkan limbah tidak terlalu dikenal oleh para mahasiswa.
"Di Jepang atau Taiwan limbah bisa diolah sangat teratur. Jadi tidak terlalu memikirkan bagaimana mengolah limbah karena di sana tidak terlalu banyak," kata Maria.
Maria Yuliana, menjelaskan proses pembuatan Biodiesel dari minyak jelantah tidak rumit. Minyak jelantah cukup dicampur dengan alkohol dalam perbandingan volume 3 banding 1.
Lalu dipanaskan pada suhu 60 derajad celcius hingga 80 derajad celcius selama enam menit hingga terbentuk dua lapisan. Lapisan atas adalah Biodiesel dan lapisan bawah merupakan gliserol.
"Untuk setiap 100 ml minyak jelantah akan dapat menghasilkan 100 ml biodiesel. Minyak jelantah sendiri diperoleh dari penjual gorengan yang ada di sekitar kampus. Kita kumpulkan untuk praktikum ini," katanya.
Maria berharap apa dipelajari para mahasiswa UKWMS dan mahasiswa Taiwan serta Jepang dapat dipergunakan di masyarakat agar bisa mengurangi limbah rumah tangga di Indonesia.
Salah satu mahasiswa Taiwan, Wong Bo Xun alias Nick, mengatakan apa yang dipelajari sekarang adalah hal baru baginya dan menyenangkan.
"Saya senang dengan kimia, inilah cara saya untuk membuat diri saya senang. Apalagi di negara saya (taiwan) ini tidak begitu populer, " kata Maria.
Dua belas mahasiswa UKWMS yang ikut dalam kegiatan ini berasal berbagai jurusan antara lain, Farmasi, Teknik Industri, Kedokteran, Keprawaran yang lulus seleksi dengan menulis esai. (pts)