Mahasiswa PCU Surabaya Pamerkan Prototype Berbasis Teknologi
Beragam ide kewirausahaan berbasis teknologi terpajang, memenuhi selasar Gedung Q kampus PCU (Petra Christian University) pada Rabu, 22 November 2023. Berbagai produk tersebut merupakan karya dari para mahasiswa Faculty of Industrial Technology (FTI) PCU, dalam gelaran, Venture Festival 2023.
Ini merupakan pameran pertama yang digelar secara luring sejak pandemi Covid-19. Kaprodi Industrial Engineering PCU, Felecia, menjelaskan, Venture Festival merupakan bagian akhir dari proses pembelajaran dalam mata kuliah Technopreneurship, yang dilakukan oleh semua mahasiswa FTI pada setiap semesternya.
“Tujuan dari mata kuliah itu adalah untuk membekali setiap mahasiswa dengan pengetahuan dan pengalaman dalam memulai usaha (venture), khususnya yang berbasis teknologi,” tegasnya.
Ia merinci, setiap usaha yang dibuat oleh mahasiswa harus bisa memecahkan permasalahan di masyarakat, dengan mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs) yang sedang dicanangkan oleh PBB. Pada Venture Festival kali ini sendiri, 64 kelompok mahasiswa dengan ide-ide inovatifnya, akan memamerkan ide kewirausahaan berbasis teknologi yang mereka kembangkan. Hasil luaran yang dipamerkan adalah berupa poster, video pitching, dan prototype.
Salah satu produk yang dibidani oleh mahasiswa adalah EduBatt, yang menawarkan edukasi lewat aplikasi, dan penyediaan tempat sampah yang dapat memilah baterai bekas untuk didaur ulang. Arthur merupakan mahasiswa Electrical Engineering PCU yang menjadi salah satu anggota tim penggagas ide tersebut.
“Ide usaha dan pengembangan teknologi ini tercetus karena Indonesia masih jarang sekali menyediakan tempat sampah khusus baterai. Rata-rata dicampur dengan sampah lainnya. Padahal itu tidak boleh, sebab limbah kimia dalam baterai sangat berbahaya bagi lingkungan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, kelompoknya itu ingin meningkatkan kewaspadaan masyarakat tentang pentingnya membuang sampah Bahan Berbahaya Beracun (B3) seperti baterai, ke tempat sampah yang terpisah. Sehingga mereka mengembangkan tempat sampah khusus baterai, yang memiliki layar untuk menampilkan video-video edukasi, dan sensor kamera untuk mendeteksi kandungan lithium pada baterai. Namun, di Venture Festival kali ini, mereka berkesempatan untuk menunjukkan prototype versi 1.0, yang rencananya akan dikembangkan menjadi versi 2.0 pada awal tahun depan.
Ide usaha berbasis teknologi dari Arthur dan tim itu menawarkan solusi untuk permasalahan di masyarakat dengan SDGs nomor 13 (Climate Action), 14 (Life Below Water), dan 15 (Life on Land).
Para mahasiswa itu tentu didampingi oleh para dosen dalam menentukan usaha yang ingin dikembangkan, dan FTI PCU menggunakan modul kewirausahaan hasil kolaborasi bersama Wadhwani Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh pengusaha Silicon Valley, USA. Wadhwani Foundation membantu perkembangan startup di negara-negara berkembang.
“Kami meyakini lewat Venture Festival ini, mahasiswa semakin termotivasi untuk melanjutkan usahanya hingga menjadi startup, dan dapat dibina di Center of Innovation and Entrepreneurship atau Sentra Inovasi dan Kewirausahaan (SIK) PCU,” ungkap Felecia.