Mahasiswa Ngganja di USU jadi Duta Narkoba, Begini Reaksi Netizen
Kepala BNN Provinsi Sumatera Utara, Brigjen Pol Toga Panjaitan menyebut mahasiswa yang terjaring operasi narkoba sedang menggunakan ganja di kampus Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (USU), akan diangkat jadi duta narkoba. Netizen di Twitter pun ramai membahas rencana tersebut.
Jadi Duta Narkoba
Kepala BNN Provinsi Sumatera Utara, Brigjen Pol Toga Panjaitan menyebut belasan mahasiswa yang ngganja di kampus itu memiliki kemampuan yang baik dalam hal musik. Menurutnya, potensi itu bisa digunakan untuk memberdayakan para mahasiswa tersebut.
"Karena kami melihat mereka punya potensi, di mana mereka jago main musik. Nanti kami harapkan mereka bisa jadi duta anti narkoba. Tidak hanya untuk Kampus USU, tapi untuk seluruh masyarakat," katanya dikutip dari cnnindonesia.com, pada Minggu 17 Oktober 2021.
Selain itu, sebanyak 14 mahasiswa dan 6 alumni USU yang urinnya positif mengandung ganja, juga menjalani rehabilitasi sebab dianggap sebagai korban dari penyalahgunaan narkoba.
Viral di Twitter
Rencana itu pun memantik kontrovesi di Twitter. Salah satu akun di Twitter mengunggah rencana itu untuk memancing percakapan dan opini dari netizen. Hasilnya, belum sejam mengudara, konten itu sudah disukai lebih dari 5 ribu kali, pada Minggu 17 Oktober 2021.
Sebagian besar netazin mempertanyakan logika yang digunakan pemerintah dalam menanggapi kasus narkoba tersebut. "Ini yang jadi duta kenapa yang bermasalah ya? Bukannya harusnya orang yang berbakat?" cuit akun @say.
Netizen lain melemparkan cuitan yang serupa. "Kalau mau jadi duta keselamatan lalu lintas, apa harus tabrakan dulu?," tanya akun @gori.
Posta ga nja dipenjara/rehab ❎
— AREA JULID (@AREAJULID) October 17, 2021
Pesta ga nja dijadikan duta narkoba ✅ Wdyt? pic.twitter.com/qC1AY4rXrE
Responnya pun tak kalah konyol. "Salah Bang. Harusnya nabrakin orang nyebrang zebracross, kurang lebih 10 orang meninggal, trus nabrak warung di trotoar. Baru bisa diangkat jadi Duta Keselamatan," respon akun @arez.
Meski ada pula yang punya pikiran berbeda menanghapi hal tersebut. " Ini tuh disengaja ga sih? Kaya negara sengaja kasih gelar itu, biar dia merasa terbebani sama gelarnya, dan merasa "Oh gua dapet gelar duta anti...., jadi gua harus bersikap baik, bla bla bla" Gitu ga sih genkz?" tulis akun @saturn.
Advertisement