Mahasiswa Lincoln University Kuliah Dua Minggu di Unair
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga mengawali tahun 2018 dengan menjalin kerjasama dengan Faculty of Agribusiness and Commerce, Lincoln University, New Zealand.
Kerjasama kali ini ditandai dengan masuknya 18 mahasiswa Faculty of Agribusiness and Commerce. Mahasiswa ini merupakan mahasiswa program inbound exchange yang akan belajar di Unair selama dua minggu ke depan.
Inbound dan outbound menjadi salah satu program internasionalisasi yang digalakkan di Unair. Selama dua minggu, peserta bakal mendapatkan berbagai pelajaran seputar ekonomi dan budaya.
Selama di Surabaya, para mahasiswa ini juga akan berkunjung ke PT Petrokimia Gresik, PT Phokphan, dan PT Pelindo III serta pasar modern dan tradisional di Surabaya.
Termasuk mengikuti kelas bahasa Indonesia; belajar tari tradisional; berkunjung ke Kampung Dolanan, Surabaya; mengikuti aktivitas sosial di masyarakat; dan mengikuti beberapa program yang diadakan di kelas.
"Terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Feb Unair. Semoga kami mendapat banyak pelajaran dari sini," ujar Prof. Dr. Hugh Bigsby, dekan Faculty of Agribusiness and Commerce, Lincoln University, dalam sambutannya seperti dalam keterangan pers yang diterima ngopibareng.id.
Dalam acara penyambutan tersebut, para mahasiswa disuguhi pertunjukan tari asal Madura yang dimainkan oleh mahasiswa FEB. Selama dua minggu ke depan, mereka juga didampingi oleh volunteer yang berasal dari mahasiswa.
"Awal tahun lalu, kita sudah berkunjung ke Faculty of Agribusiness and Commerce dengan tiga staf outbound. Sekarang mereka punya program summer school yang diadakan setiap tahun. Dan, Feb Unair menjadi jujugannya," kata Dekan Feb Unair Prof. Dr. Dian Agustia.
Dian berharap program inbound itu bisa menjadi media transfer pengetahuan antara mahasiswa Lincoln University dan Feb Unair. Sekaligus program tersebut juga bermanfaat dalam rangka mengenalkan UNAIR ke ranah internasional. Selain itu, program tersebut dapat rutin dilaksanakan.
"Mudah-mudahan pada tahun-tahun berikutnya, ini menjadi program rutin. Kita juga akan rutin melakukan outbound. Bisa menjadi program untuk menuju 500 besar dunia bagi Unair," ujar Dian.
Program internasionalisasi Feb, selain inbond dan outbond untuk staf serta mahasiswa, ada visiting professor, riset kolaborasi, dan beberapa program yang lain. Pada 2018, ada kuota bagi 212 mahasiswa Feb untuk mengikuti student outbound program. Negara yang telah diajak bekerja sama, antara lain, Malaysia, Hongkong, dan Australia.
"Kita sudah berkunjung dan melakukan MoA (memorandum of agreement, Red) dengan universitas di negara itu untuk melakukan student outbound tahun ini," kata Dian. (wah)