Mahasiswa ITS Ubah Ampas Tebu Jadi Energi Baru Biolistrik
Ampas tebu yang biasanya dibuang berhasil dimanfaatkan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjadi performa biolistrik. Inovasi garapan mahasiswa Departemen Teknik Kimia ini diharapkan mampu memberikan solusi untuk mengurangi polusi limbah industri.
Inovasi yang digagas oleh Arif Pawoko ini berawal dari keresahannya mengenai kurang dimanfaatkannya limbah industri gula tersebut serta semakin menipisnya stok energi di Indonesia. “Isu energi terbarukan sendiri juga lagi gencar dikembangkan, jadi garis besar idenya juga dari sana,” jelasnya Kamis, 3 November 2022.
Upaya pengolahan limbah yang dilakukan oleh Arif adalah dengan menjadikan ampas tebu sebagai substrat anoda dalam sistem Microbial Fuel Cell (MFC). MFC sendiri merupakan sistem yang memanfaatkan prinsip biolektrokimia untuk menghasilkan sumber listrik baru dari bahan alami.
"Substrat ampas tebu dengan bantuan jamur Aspergillus niger mampu menggantikan Saccharomyces, mikroorganisme yang biasa digunakan dalam proses kerja sistem MFC. Kalau menggunakan itu biayanya lebih mahal, kalau ampas tebu kan lebih murah,” tambah mahasiswa asal Ngawi tersebut.
Inovasinya ini juga telah melewati proses pengujian dan performa. Biolistrik yang dihasilkan lebih tinggi dari pada biasanya.
Ia meyakini hasil ini membuktikan penggunaan substrat ampas tebu justru lebih unggul dan layak untuk dipertimbangkan dibanding dengan penggunaan mikroorganisme sebelumnya.
Berkat inovasinya tersebut, Arif berhasil menyabet juara ketiga di ajang Environmental Competition 2022 yang diselenggarakan oleh Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB), Agustus lalu.
Penemuaan ini merupakan langkah awal, sehingga diharapkan ada pengembangan lanjutan. Terutama untuk menjawab masalah limbah industri gula dan energi terbarukan.
Alumnus SMA Negeri 1 Kendal ini pun berharap bahwa hasil penelitian ini dapat dilirik oleh peneliti maupun perusahaan energi lain untuk dikembangkan pada skala yang lebih besar.
“Dengan begitu, penelitian ini tidak hanya jadi arsip belaka melainkan berkontribusi nyata untuk masyarakat dan Indonesia,” tandasnya