Mahasiswa ITS Tawarkan Ide untuk Kurangi Emisi Karbon
Guna mengurangi emisi karbon terhadap lingkungan. Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengagas ide untuk menghasilkan ekstraksi lithium langsung dari geothermal brine di Indonesia.
Ide yang digagas oleh Dina Yulianita, Rizka Amelia, dan Hilda Liliana Sihombing ini merupakan pemanfaatan energi bersih dan terbarukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim, salah satunya dengan baterai lithium.
"Cadangan lithium sendiri dapat ditemukan di batuan pegmatite dan brine water," ujar ketua tim, Dina Yulianita.
Dina menjelaskan bahwa produk brine merupakan salah satu hasil dari geotermal yang nantinya akan diinjeksikan kembali ke dalam bumi. Seperti yang sudah diketahui, potensi Indonesia akan sumber energi geotermal sangat kaya karena terletak di “Cincin Api”, sehingga bukan menjadi suatu masalah besar untuk menghasilkan ekstraksi lithium.
“Terdapat tiga cara yang sudah terbukti optimal untuk ekstraksi langsung lithium dari geothermal brine, yaitu adsorpsi, pertukaran ion, dan elektrodialisis,” ungkap mahasiswa angkatan 2017 ini.
Meskipun terdapat tiga cara yang berbeda, lanjut Dina, ekstraksi langsung ini memiliki prinsip pemisahan ion lithium dari geothermal brine sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku baterai lithium.
Menurut Dina, metode ekstraksi ini sudah dilakukan di beberapa lapangan geotermal di luar negeri, sebut saja di lapangan geotermal Salton Sea, California, Amerika Serikat. Namun, Indonesia baru melakukan eksplorasi besar-besaran untuk mencari cadangan nikel yang juga menjadi bahan baku pembuatan baterai lithium.
"Jadi kami ingin ide ini diterapkan di Indonesia agar nantinya dapat memproduksi baterai lithium secara mandiri,” tuturnya.
Gagasan dari mereka yang disampaikan melalui video tersebut berhasil mendapatkan apresiasi juara 3 dalam ajang Petroleum Euforia 2021 yang diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) Seksi Mahasiswa STT Migas Balikpapan secara daring, belum lama ini.
“Kami berharap dari banyak pihak dapat mendengar aspirasi kami dan dilakukan penelitian lebih lanjut sehingga gagasan kami dapat direalisasikan,” harapnya.
Advertisement