Mahasiswa ITS Bantu Calon Maba Tak Salah Jurusan Lewat Aplikasi
Membantu calon mahasiswa untuk menentukan jurusan yang pas, lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat platform digital yang diberinama "Sanggar Pendidikan".
Platform digital yang diklaim dapat membantu pelajar Indonesia dalam menemukan tujuan perkuliahannya ini dibuat oleh Muhammad Abdul Rozzaq Khaidhor (Fisika, 2017), Ibnu Majid (Teknik Elektro Otomasi, 2017), Taufiqurrahman Hafiidh Datau (Fisika, 2019), Fajrur Rido Ataubakumarwa (Teknik dan Sistem Industri, 2017), dan Annisa Indah Maharani (Fisika, 2018).
"Platform ini dibuat karena dari hasil riset diketahui sebanyak 87 persen pelajar di Indonesia merasa salah jurusan dan sebagian besar merasa malas untuk belajar," ungkap Ketua tim Muhammad Abdul Rozzaq Khaidhor.
Menurut Rozzaq, sapaan akrabnya, dalam mengambil keputusan siswa seharusnya sudah mengetahui gambaran umum kehidupan yang mereka inginkan. Sebab, hal ini akan membantu mereka dalam pengambil keputusan dan langkahnya kedepan.
“Sanggar Edukasi ini diharapkan mampu membantu para pelajar dalam menyelesaikan permasalahan tersebut,” ujarnya.
Alumnus MAN Nglawak, Kertosono ini menjelaskan, untuk membantu para calon mahasiswa menetukan pilihannya. Sanggar Edukasi kerap menyuguhkan berbagai informasi.
Antara lain seperti informasi tentang Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), jurusan perkuliahan, dan masih banyak lagi. "Sesekali kami juga mengadakan sesi bincang-bincang dengan narasumber hebat untuk membagikan tips dan trik lolos kampus impian,” paparnya.
Dibentuk sejak 28 Oktober 2019, Sanggar Edukasi telah memiliki beberapa pencapaian yang luar biasa. Di antaranya adalah telah mampu membantu beberapa pelajar di Indonesia untuk menentukan tujuan mereka, terutama dalam memilih Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Setelah menemukan tujuan, pihaknya juga membantu mereka untuk tetap fokus terhadap tujuan awal yang telah dibuat. "Pencapaian terbesar dari adanya platform digital ini adalah ketika tim mendapat kabar bahwa siswa yang mereka bimbing berhasil lolos ke PTN impiannya," imbuhnya.
Rozzaq berharap agar Sanggar Edukasi segera memiliki aplikasi sehingga dapat menemani para pelajar meraih mimpi dan tujuan hidupnya. Tidak hanya itu, ia juga berharap dengan adanya platform ini tidak ada lagi kata salah jurusan dan malas belajar bagi generasi muda Indonesia.
Hasil kerja kerasnya dan tim pun membawakan hasil, Sanggar Edukasi berhasil lolos dalam Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) dan menjadi tenant Inkubator Bisnis ITS.