Mahasiswa iSTTS Ubah Sampah Teknologi Jadi Bahan Pakaian
Sebanyak 10 mahasiswa Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya (iSTTS) melenggang di atas panggung dengan bergaya ala cosplay. Uniknya, pakaian cosplay yang dikenakan oleh mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) ini terbuat dari bahan dasar sampah teknologi yang sudah tak terpakai.
Berbagai media penyimpanan file seperti disket, CD, gear mesin hingga kabel-kabel menjadi bahan utama pakaian yang ditampilkan dalam perhelatan bertema 'Fashioning Technology Wasted'. Penggunaan sampah teknologi ini dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin canggih, sehingga membuat teknologi terdahulu mulai ditinggalkan dan menjadi sampah.
"Teknologi sekarang berkembang sangat pesat, banyak sekali sampah teknologi yang dibiarkan begitu saja. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengolah sampah tersebut agar memiliki nilai," ucap Bonifacia Bulan selaku dosen pengampu mata kuliah Rupa Dasar iSTTS, pada Senin, 3 Desember 2018.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa angkatan 2018 jurusan DKV ini terbagi menjadi lima kelompok. Masing-masing kelompok yang terdiri dari sembilan mahasiswa menampilkan satu pasang baju dengan tema berbeda.
Salah satu contonya yakni dari kelompok Dwitama Lingga Saputra yang mengambil tema Steampunk. Steampunk merupakan suatu aliran dari science-fiction yang memadukan era mesin uap sebagai tema utama dengan berbagai elemen fiksi dan fantasi.
"Jadi tema kita lebih ke vintage retro zaman dulu," jelas Dwi.
Dengan adanya kegiatan tersebut, Dwi berharap agar masyarakat tahu bahwa fashion itu bisa diciptakan dari mana saja. "Contohnya kita bisa menggunakan dari barang-barang yang ada di sekitar kita, yakni barang bekas. Dan yang terpenting kita harus kreatif," tutupnya. (amm)