Mahasiswa IPB dan UGM Fokus Peternakan dan Pertanian Blora
Sebanyak 180 mahasiswa berasal dari dua kampus ternama, Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM), bakal melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Blora.
Rinciannya, sebanyak 150 mahasiswa IPB akan melaksanakan KKN Tematik Inovasi. Sedangkan 30 mahasiswa UGM akan melaksanakan KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Mahasiswa dari IPB akan disebar di 3 kecamatan. Untuk Kecamatan Japah akan dilaksanakan di 5 desa, antara laian Desa Pengkolrejo, Sumberjo, Bogorejo, Watbakah dan Krocok.
Di Kecamatan Ngawen juga akan dilaksanakan di 5 desa. Antara lain, Desa Karangjong, Sendangmulyo, Wantilgung, Srigading dan Sambongrejo.
Kemudian untuk Kecamatan Jepon berada di 6 desa, antara lain Desa Palon, Blungun, Kawengan, Bangsri, Semanggi dan Geneng.
Adapun untuk penempatan KKN PPM dari UGM sebanyak 30 mahasiswa, dilaksanakn di 2 desa Kecamatan Tunjungan. Masing-masing di Desa Tunjungan dan di Desa Kedungrejo.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Irfan Syauqi Beik, menyampaikkan, dengan KKN tersebut, mahasiswa bisa semakin terasah dalam membantu memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat.
Setelah diterjunkan, mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi dan memberikan manfaat bagi masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten Blora.
“Sebagian akan selesai akhir Juli dan sebagian akhir September. Sebagai realisasi program Desa Berderap Berbasis Wirausaha di tiga kecamatan di Blora,” tambah Irfan Syauqi Beik.
Kemudian, pelaksanaan KKN-T Inovasi IPB Tahun 2023 serta program Desa Berderap Wirausaha Agribisnis. Kegiatan utamanya adalah pengembangan ekonomi desa sesuai potensinya baik itu peternakan, pertanian, agrobisinis, ekonomi dan potensi-potensi yang lain.
Sementara itu, Dosen pembimbing lapangan KKN UGM, Eko Setyobudi, mengatakan, para mahasiswa UGM yang diterjunkan tersebut diharapkan bisa menghadirkan program yang manfaatnya dirasakan masyarakat.
Ia juga menyampaikan bahwa tim KKN tersebut siap untuk bersinergi untuk membantu program pemerintah.
“Seandainya nanti di dinas-dinas ada program yang bisa dibantu oleh adik-adik kami agar ada percepatan, kami akan senang bisa membantu dalam pelaksanaan pembangunan di blora ini,” ungkap Eko Setyobudi.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman, secara langsung memberikan pengarahan kepada para mahasiswa di aula Bappeda Blora, pada Senin 26 Juni 2023, sebelum mereka diterjunkan ke lokasi KKN.
“Dengan mengirimkan anak-anak muda yang kreatif dan inovatif ini akan sangat membantu Pemerintah Kabupaten Blora dalam membangun, dan menyelesaikan masalah yang ada Kabupaten Blora khususnya yang ada di desa Lokasi KKN,” kata bupati.
Disampaikan, dari desa lokasi KKN-T Inovasi IPB tersebut, banyak masyarakatnya yang memiliki hewan ternak sapi. Ia meminta agar para mahasiswa bisa membantu peternak Blora agar maju.
Sebagaimana diketahui, Blora memiliki populasi ternak sapi yang besar di Jawa Tengah dengan jumlah sebanyak 285.500 ekor
"Desa Palon, Kecamatan Jepon yang telah menjadi desa binaan IPB dan sudah berhasil dalam pengembangan sapi, bisa dijadikan contoh program kegiatan untuk lokasi Desa KKN lainnya yang ada di Kabupaten Blora, agar peternakannya bisa maju,” tambahnya.
Termasuk, membantu mengatasi persoalan penyakit hewan ternak. Khususnya mahasiswa Kedokteran Hewan bisa turut membantu permasalahan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dan lato-lato.
Di sisi lain, Gus Arief sapaan akrabnya, berharap para mahasiswa yang KKN dapat mengembangkan potensi yang ada di wilayah Tunjungan. Dari segi pariwisata maupun pertaniannya potensial, seperti buah-buahan, wisata alam, pertanian dan peternakan, yang muaranya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Adik-adik bisa membantu pemerintah desa dalam menyusun masterplan desa dan pariwisata dan lainnya. termasuk membantu memberdayakan masyarakat, mengatasi problem stunting, kemiskinan dan lainnya, potensi di desa tolong dipetakan untuk nantinya bisa disusun program untuk membantu masyarakat, ” imbuhnya.
Advertisement