Mahasiswa Ini Girang Puisinya Dibaca Presiden Jokowi
Memperingati Hari Puisi Nasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memposting satu video saat dia sedang membaca puisi, di Instagram miliknya @jokowi.
Dalam video itu terlihat Jokowi tengah berdiri di atas panggung bersama seorang pemuda yang diketahui adalah seorang mahasiswa.
Awalnya Jokowi mengulurkan tangannya kepada mahasiswa yang berada di sampingnya. Mahasiswa tersebut langsung menjulurkan tangannya bermaksud bersalaman dengan orang nomor 1 di Indonesia itu.
Bukannya menyalami, Jokowi menunjuk handphone yang dipegang pemuda tersebut. “Pinjem itu,” kata Jokowi meminta handphone pemuda tersebut.
Pemuda itu langsung memasang muka tak percaya bahwa puisi ciptaannya akan dibacakan Jokowi.
Dia menggaruk belakang kepalanya dan meminta teman yang menontonnya untuk mengabadikan momen tersebut dalam foto.
Berkali-kali dia mengisyaratkan kepada teman yang menontonnya dengan berucap tanpa suara, “Foto, foto, foto.”
Tanpa memperdulikan reaksi pemuda tersebut, Jokowi membacakan puisi yang ada di layar handphone tersebut.
Berikut bait puisi yang dibacakan Jokowi:
Tanpa menunggu gelap,
Mereka putuskan janji sebelumnya,
Dan menggantinya dengan kesedihan.
Akan tetapi, sepi tak pernah terlihat melekat padamu.
Aku tahu, kau paling kuat.
Tapi, mungkinkah manusia biasa, yang tiada berkekuatan dewa ini, mampu bertahan?
Perihal menyembunyikan sepi.
Dari caption yang ditulis Jokowi, video itu diambil saat ia mengunjungi Singapura pada September 2017. Dan tepat di Hari Puisi Nasional, Sabtu (28/4/2018), Jokowi memposting momen itu.
“Puisi adalah suara jiwa. Selamat merayakan Hari Puisi Nasional, 28 April 2018, sekaligus hari ini mengenang wafatnya Sang Pujangga Chairil Anwar,” tulis Jokowi sebagai caption video itu.
Bagaimana ceritanya Jokowi bisa sampai membacakan puisi dihadapan WNI di Singapura? Cerita bermula saat Jokowi hendak membagi-bagikan sepeda kepada WNI yang hadir. Seperti biasa, Jokowi memilih beberapa orang untuk naik ke atas panggung untuk diberi kuis.
Namun, mahasiswa yang bernama Gilang justru hendak membacakan puisi untuk Jokowi, berjudul “Puisi Patah Hati”.
Gilang membacakan puisi tersebut dalam tempo yang cukup cepat. Ia mengaku, dirinya cukup gugup membaca puisi di hadapan Presiden dan Ibu Negara.
Jokowi agaknya gemas dengan cara Gilang baca puisi. Ia kemudian meminta ponsel yang dipakai Gilang, lalu membacakan puisi tersebut.
Tapi, Jokowi hanya melanjutkan bait yang belum dibacakan Gilang. Kepala Negara membaca puisi dengan nada yang cukup santai.
WNI yang hadir terus bersorak heboh saat melihat Presiden mereka membacakan puisi bak seorang pujangga. “Ini puisinya bagus banget,” puji Jokowi, setelah selesai membaca puisi tersebut.
Ketika Jokowi membacakan puisi tersebut, para penonton tak henti-hentinya bersorak dan bertepuk tangan. Bahkan di antara mereka ada yang bersiul.
Mahasiswa di sampingnya itu berkali-kali menghela napas dan tersenyum kegirangan mendengar Jokowi membacakan puisinya.
Kehadiran Jokowi ke Singapura untuk menghadiri peringatan 50 tahun hubungan RI-Singapura. Pagi ini, Jokowi dijamu oleh PM Singapura Lee Hsien Loong. (*)