Mahasiswa di Malang Jadi Korban Gendam, Motor dan Uang Hilang
Salah satu mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), Robith Saifunnawar menjadi korban gendam. Remaja 20 tahun ini diperdaya oleh orang tidak dikenal di teras masjid kampus tersebut, pada Rabu 23 Februari 2022 pukul 14.00 WIB.
Salah satu kerabat korban, Samsul Arifin mengatakan bahwa akibat aksi gendam tersebut Robith kehilangan satu unit sepeda motor dengan jenis Honda Beat dan uang tunai sejumlah Rp 400.000.
"Cerita awalnya saya baru satu kelas dengan dia (Robith) kuliah praktikum. Setelah jajan sebentar, lalu kita pisah, saya pulang, teman saya ke masjid UM naik motor sendirian," ujarnya pada Rabu 23 Februari 2022.
As'ad mengatakan selepas Robith melaksanakan ibadah salat, pada pukul 14.00 WIB, yang bersangkutan lalu membuka laptop untuk mengikuti kuliah daring. Tak berapa lama ada seorang pria mendatangi korban.
Pada awalnya korban tidak merespons sapaan pelaku. Namun, karena pria tersebut mengaku dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang akhirnya korban menanggapi.
"Teman saya merespons. Ia sempat ngobrol dengan si bapak, kemungkinan mulai dari situ awalnya kegendam," katanya.
Setelah memulai obrolan, korban dimintai tolong oleh pelaku untuk mengantarnya ke Jalan Jombang, Kota Malang. Korban lalu membonceng pelaku. Di tengah perjalanan, korban dimintai oleh pelaku untuk meminjam motor, handphone dan sejumlah uang tunai dan korban tidak menolak.
"Bapaknya dikasih uang tunai 400 ribu rupiah, handphone sama motornya dibawa," sambung As'ad.
Selanjutnya, korban disuruh untuk menghantarkan ke Jalan Jombang dengan korban yang membonceng. Sebenarnya sadar, tapi tidak bisa menolak ajakan atau perintah si bapak.
Mulai dari disuruh membeli es, hingga tawaran untuk membeli handpone harga miring. Aksi puncak ketika si bapak meminta sejumlah uang dan motornya untuk dipinjam, korban tidak menolak.
"Bapaknya dikasih uang tunai Rp400 ribu, handphone sama motornya dibawa," ujar As'ad.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Eko Novianto mengatakan bahwa pihaknya masih menelusuri kasus tersebut berdasarkan rekaman CCTV dan informasi di sekitar kejadian.
"Untuk saat ini kami masih akan menindaklanjuti informasi tersebut dan saat ini petugas masih akan mengumpulkan keterangan dan informasi yang ada," katanya.