Mahasiswa dan Dosen UM Positif Covid, Dinkes Tak Terima Laporan
Sebanyak satu dosen dan enam mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil swab Polymerase Chain Reaction (PCR) pada 31 Januari 2022, lalu keluar. Namun Dinas Kesehatan Kota Malang mengaku belum mendapat laporan tentang kasus ini, sehingga belum bisa mengecek kemungkinan Omicron atau bukan.
"Hasil swab PCR-nya sudah keluar dan hasilnya adalah positif Covid-19," kata Tim Satgas Covid-19 UM, dokter Erianto Fanani, pada Kamis 3 Februari 2022. Menurutnya, sejumlah pasien positif hingga kini masih menjalani isolasi mandiri dan karantina di gedung safe house yang dimiliki oleh UM.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan tes swab atas terhadap kontak erat dosen dan mahasiswa yang positif Covid-19. Meski tak bisa memastikan, jumlah kontak erat yang diswab antigen disebutnya melampaui 10 orang. "Hasilnya ada yang positif dan lebih banyak yang negatif Covid-19. Yang positif saya lupa detailnya. Yang pasti lebih dari satu orang," ujarnya.
Erianto mengatakan bahwa kasus tersebut berawal salah satu mahasiswa yang mengeluh tidak enak badan. Kemudian mahasiswa tersebut berinisiatif secara mandiri melakukan tes swab antigen dan hasilnya reaktif. Hasil tesnya tersebut lalu dilaporkan ke Satgas Covid-19 UM.
UM sendiri sudah melakukan perkuliahan tatap-muka selama satu pekan lebih. Meski begitu, pihak kampus tidak serta-merta menghentikan perkuliahan tatap-muka. "Untuk perkuliahan akan dirancang menyesuaikan dengan kondisi terkini secara dinamis," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dokter Husnul Mu'arif mengatakan pihaknya belum menerima laporan dari UM. "Jadi UM masih belum memberikan informasi ke kami atau ke wilayah (puskesmas setempat)," katanya.
Sehingga, ia belum mengetahui apakah CT value dari hasil PCR mahasiswa dan dosen di UM, mengindikasikan terinfeksi varian Omicron atau tidak. "Jadi kami belum tahu belum dapat laporan," ujarnya.
Advertisement