Butuh Uang, Mahasiswa Ini Gadaikan Puluhan Kendaraan Rental
Seorang mahasiswa yang melakukan penipuan dan penggelapan mobil rental di Surabaya dibekuk kepolisian. Tidak tanggung-tanggung, ada 21 unit kendaraan yang sudah ia gelapkan.
Kejahatan tersebut berhasil diungkap oleh Unit Reskrim Polsek Sawahan, Surabaya. Dipimpin oleh Kapolsek Sawahan, AKP Argya Satrya Bawana didampingi Kanit Reskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto, kepolisian berhasil menangkap seorang pelaku penggelapan kendaraan bermotor milik beberapa pengusaha rental mobil di Surabaya dan Gresik.
Pelaku diketahui bernama Oditya Pradana, 23 tahun, warga Jalan Simo Sidomulyo 5/15, Surabaya. Pelaku yang masih mahasiswa ini nekat melakukan penggelapan beberapa unit mobil milik korbannya yang merupakan pengusaha rental karena terlilit utang.
"Saya punya perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi, namun karena vendor tak bayar tagihan, saya bangkrut dan justru terlilit utang sebesar 300 juta. Itulah yang bikin saya berpikir untuk melakukan aksi kejahatan ini," kata pelaku.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho yang juga sempat hadir menjelaskan modus kejahatan yang dilakukan tersangka.
"Tersangka menyewa mobil kepada korban dengan cara kontrak selama setahun dengan kesepakatan harga yang relatif. Berbekal nama perusahaan yang digelutinya, tersangka meyakinkan korban tidak akan cederai janji. Namun kenyataanya, mobil tersebut malah digadaikan oleh tersangka ke beberapa orang penadah yang masih DPO," beber Sandi di Mapolsek Sawahan, Senin 2 Desember 2019 siang.
Nominal uang setiap unit yang digadaikan bervariasi, ada yang Rp20 juta hingga Rp30 juta berikut kunci dan STNK mobil milik korban.
"Tersangka biasanya memposting unit mobil itu ke facebook atau ditawarkan ke beberapa penadah kenalannya," tambahnya. Saat ini, sudah ada total 21 unit kendaraan bermotor yang digelapkan oleh tersangka, terdiri dari 19 unit mobil dan dua unit motor.
Sementara ada seorang perempuan yang menjadi korban tersangka hadir dalam ungkap kasus penggelapan tersebut. Perempuan berinisal ZA berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah membantu mengembalikan mobilnya.
"Saya sudah pasrah, wong gak ada GPSnya mobil saya. Saya bikin laporan kehilangan, dan alhamdulillah, kepolisian sudah membantu. Terima kasih pak kapolres, pak kapolsek," ucapnya.