Mahal, Ini Harga Minyak Goreng Kemasan di Surabaya
Mulai Rabu malam, 16 Maret 2022 pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng sawit kemasan. Dari pantauan Ngopibareng.id di beberapa minimarket dan supermarket di Surabaya, seperti Alfamart, Indomaret dan Superindo, harga minyak melonjak di atas HET yang telah dicabut.
Harga per liter minyak goreng mencapai Rp 24 ribu rupiah sedangkan untuk kemasan dua liter dijual dengan harga Rp 49 ribu rupiah. Stok minyak di minimarket tidak terlalu banyak, berbeda dengan swalayan besar yang stoknya lebih banyak meski hanya satu merek minyak goreng yang tersedia.
Kondisi ini pun membuat para ibu rumah tangga terkejut. "Sekarang harganya dua kali lipat, kemaren kan masih Rp 28 ribu dapat dua liter. Sekarang satu liternya harga Rp 24 ribu kalau dua liternya harga 49 ribu. Saya kaget ini, mau beli kok sudah mahal," ujar ibu rumah tangga berusia 62 tahun, Sarbina ditemui disalah satu swalayan, Kamis, 17 Maret 2022.
Ia pun merasa kasihan kepada masyarakat menengah ke bawah, karena akan sangat terbebani dengan harga minyak goreng yang terlampau tinggi saat ini.
"Semua barang naik semua. Kasihan sama orang-orang bawah, apa lagi yang jual gorengan," ungkapnya.
Hal serupa juga diungkapkan, Buniati. Penjual kue keliling di daerah Undaan ini mengaku, sudah mencari minyak goreng di dua minimarket, tapi tidak jadi beli karena harga mahal. "Susah Mbak, sekarang harganya mahal lagi, saya ndak jadi beli harganya mahal. Buat makan saja susah sekarang harga minyak mahal lagi," keluhnya.
Perempuan berusia 47 tahun ini juga mengeluhkan, harga minyak yang mahal tapi ia tak bisa menaikkan harga kue yang dijual. Karena takut pelanggannya kabur. "Sekarang minyak mahal, tapi orang-orang ndak mau kalau harga kuenya naik. Maunya murah semua. Bingung saya," ujarnya.
Ia pun berharap pemerintah memberikan subsidi kepada masyarakat menengah ke bawah seperti dirinya. "Katanya ada survei untuk subsidi, tapi sampai sekarang belum ada," tandasnya.