Mahaguru, Aplikasi Belajar Pintar Bagi Pelajar Kurang Mampu
Aplikasi belajar tentunya sudah akrab bagi pelajar yang ada di perkotaan. Namun belum tentu bisa menjangkau pelajar yang ada di pedesaan.
Melihat hal tersebut, mahasiswa Universitas Dinamika (Undika) atau STIKOM Surabaya menciptakan aplikasi bagi pelajar di pedesaan atau pelajar kurang mampu.
Aplikasi yang diberi nama "Mahaguru" ini merupakan media kecerdasan buatan yang akan menemani pelajar untuk belajar secara fleksibel.
Inovasi ini dibuat oleh tiga mahasiswa S1 Sistem Informasi, yakni Nashir Jamali, Faris Risqilail, dan Sebastianus Sembara.
“Inovasi ini merupakan aplikasi kecerdasan buatan yang menjadi guru selama 24 jam. Sehingga pelajar bisa chatting atau bertanya tentang materi sekolah,” kata salah satu pembuat inovasi Mahasiswa S1 Sistem Informasi Undika, Nashir Jamali.
Nashir menyampaikan inovasi ini dibuat karena selama masa pandemi Covid-19 ini model belajar hampir seluruhnya dialihkan ke media daring. Perubahan model belajar ini memunculkan masalah baru pada pelajar yang kurang mampu atau di pelosok yang harus menggunakan kuota yang cukup besar untuk belajar.
“Selain itu, kami terinspirasi Pak Mendikbud Nadiem yang mengatakan seharusnya kita bisa belajar dengan gratis dan mudah. Jadi kami menyediakan aplikasi chatting untuk belajar secara gratis,” kata dia.
Ia menjelaskan, pelajar tidak perlu menghabiskan banyak kuota untuk melakukan chatting pada Aplikasi Mahaguru. Pelajar bisa langsung menanyakan segala materi yang ingin diketahuinya.
Hingga saat ini aplikasi ini hanya bisa diunduh melalui link yang dibagikan, kata dia, selanjutnya akan melakukan pengembangan dan memasukkan ke Playstore. Hal tersebut bertujuan agar seluruh pelajar di Indonesia bisa mengakses aplikasi tersebut.
“Pelajar juga bisa belajar secara gratis melalui chatting,” kata mahasiswa semester 7 ini.
Atas inovasi dan meraih juara 1 dalam lomba tersebut, Universitas Dinamika memberikan penghargaan berupa SSKM dan uang tunai sebesar Rp7 juta. Penghargaan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa untuk terus berinovasi.
Advertisement