Magetan Kulineran, Masih Lebaran lho Ayo Makan...
Magetan. Ini wilayah paling barat dari Jawa Timur. Berbatas langsung dengan Jawa Tengah, Kabupaten Karanganyar.
Magetan itu kadang disebut juga eks Karesiden Madiun. Wilayahnya meluas di Timur lereng Gunung Lawu.
Daerah ini kecil saja. Begitu asri. Begitu sejuk, dan wow indah bukan main. Paling penting dari semua itu, Magetan masih cukup terbebas dari polusi udara.
Ada banyak makanan enak Kalau Anda ke Magetan. Itu yang mang ditawarkan Magetan. Jenisnya komplit. Mulai dari makanan ringan hingga makanan berat yang menggugah selera.
Beberapa di antaranya mungkin serupa dengan menu daerah lain. Tapi citarasa yang ditawarkan, hemm tetap berbeda dong. Mumpung mudik, mumpung masih hari kedua lebar atau mumpung sedang dalam perjalanan melewati Magetan, mampirlah sejenak. Refresh setelah sekian panjang melototi jalan.
Jangan bingung ke mananya, tapi selera apa yang harus dicari. Kalau Anda masih juga bingung, ngopibareng.id sudah merangkumnya sebagai berikut. Klik-lah sebentar, intip liputan ini:
1. Ayam Panggang Bu Setu Gandu
Kuliner pertama yang wajib dicicipi adalah ayam panggang di Desa Gandu, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan. Desa Gandu disebut sebagai sentra ayam panggang. Mayoritas warganya memproduksi ayam panggang dan menjualnya secara langsung dari rumah masing-masing. S
satu home industry ayam panggang yang terkenal adalah milik Bu Setu. Dua varian rasa yang menjadi primadona adalah bumbu pedas dan bumbu gurih. Penyajiannya bisa ditambah dengan sambal terasi, sambal bawang, aneka macam lalapan segar, trancam, bothok, dan nasi putih hangat. Sudahlah, tak akan pernah menyesal.
2. Sate Kelinci Telaga Sarangan
Kelinci. Jangan lihat kelincinya. Lihatlah kalau hewan favorit ini juga mampu mengungkit perekonomian peternaknya. Juga UKMnya. Kelinci bisa dikonsumsi. Masyarakat di sekitar Telaga Sarangan menjualnya dalam bentuk sate.
Biasanya, daging kelinci diolah menjadi berbagai olahan lezat. Seperti sate kelinci yang mudah ditemui di sekeliling Telaga Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Rasa daging kelinci hampir sama seperti ayam. Sate kelinci disajikan dengan lontong dan bumbu kacang pedas manis.
3. Pecel Pincuk
Kuliner ini sebenarnya hampir sama dengan pecel Madiun pada umumnya. Makanan ini merupakan makanan sehari-hari warga di sekitaran Magetan. Dinamakan pecel pincuk karena disajikan di atas wadah daun pisang atau daun jati yang dijepit dengan lidi pada salah satu sudutnya. Warung yang menjual pecel pincuk dapat ditemui dengan mudah di berbagai sudut wilayah Magetan sepanjang hari.
4. Sate Jamur Tiram Bu Darmi
Sate jamur tiram juga menjadi primadona bagi pecinta kuliner sate di Magetan. Rasanya unik, namun tetap nikmat dan bikin nagih. Disajikan dengan bumbu kacang layaknya sate jenis lain. Lokasi warung sate jamur tiram Bu Darmi berada di Jalan Tembus Sarangan Cemorosewu, Magetan.
5. Tepo Tahu
Tepo hampir mirip dengan lontong. Berasal dari beras yang dibungkus daun pisang dan dimasak dengan cara dikukus. Satu porsi tepo tahu berisi potongan tepo, tahu dan tempe goreng yang diiris kecil-kecil.
Ada juga telur goreng atau rebus, kemudian disiram dengan kuah sayur lodeh, kecap manis, dan taburan kacang tanah goreng. Makanan ini mudah ditemui di beberapa sudut kota Magetan. Umumnya di pasar-pasar tradisional dan warung-warung kecil di pinggir jalan.
6. Sop Buntut Yang Goprak
Sop buntut Yang Goprak sudah terkenal di kalangan pecinta kuliner Magetan. Belum lama sih, tapi sudah beberapa tahun terakhir. Selain sop buntut, iga bakar dan sop iga juga menjadi andalan rumah makan ini. Penasaran? Silakan datang ke Jalan Raya Sarangan KM 7 Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan, Magetan.
7. Bakso Granat Barat
Awas meledak, hahahaha. Bukan itu! Hanya bakso kok. Disebut Bakso Granat karena bakso ini memiliki ukuran yang super jumbo. Hamir memenuhi mangkuk saat disajikan.
Hampir setiap hari lokasi penjualan bakso di Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan ini selalu penuh dengan pembeli. Pengunjungnya pun berasal dari berbagai daerah. Sekarang, Bakso Granat sudah punya banyak cabang di wilayah Magetan, Madiun, dan Sragen.
8. Ayam Tulang Lunak Pringgodani
Sajian kuliner ini bisa dimakan bersama tulangnya yang memang lunak. Bahan dasar ayam dimasak cukup lama bersama racikan spesial dan bumbu yang begitu nedang. Selain ayam tulang lunak, ada juga menu lain seperti ayam penyet, iga bakar, bebek kremes, serta berbagai minuman dingin dan panas.
Menu-menu itu disediakan Rumah Makan Pringgodani yang berada di sebelah barat alun-alun Magetan, atau sekitar 200 meter dari jembatan gandong 2. Tepatnya di Jl. Manggis No. 67 Magetan.
9. Wedang Cemue
Wedang Cemue adalah minuman segar yang disajikan di dalam mangkok kecil. Umumnya berisi potongan roti tawar, kacang tanah, dan irisan bawang merah goreng. Kemudian disiram dengan kuah santan yang direbus dengan gula merah, gula putih, daun pandan, dan sedikit garam. Rasanya manis gurih dan pas disantap di malam hari. Wedang Cemue biasanya dijajakan oleh pedagang keliling atau warung-warung kecil di pinggir jalan mulai sore sampai malam hari.
10. Sempolan
Sempolan adalah jajanan yang banyak ditemukan di Magetan, khususnya di daerah Gorang-gareng. Sempolan banyak ditemukan di warung-warung pinggir jalan.
Sempolan terbuat dari tepung terigu dan tepung kanji yang dijadikan adonan. Ditambah dengan bumbu-bumbu rempah seperti garam dan cabai, serta ditambah daging ayam giling. Setelah digoreng setengah matang, sempolan dicelupkan ke dalam kocokan telur, kemudian digoreng kembali hingga matang. Nikmat sekali. (idi)