Magetan Gelar Pilkades Serentak di 30 Desa Pakai Sistem E-Voting
Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak yang digelar di 30 desa dari total 184 desa di Kabupaten Magetan, Jawa Timur menggunakan sistem electronic voting atau e-voting. Pelaksanaan Pilkades serentak dijadwalkan pada Selasa 12 September 2023 mendatang.
Data di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Magetan, dari 30 desa yang menggelar Pilkades, ada 74 bakal calon kepala desa. Mereka akan ikut pemilihan pada pekan kedua bulan September 2023 ini.
Menurut Kepala DPMD Kabupaten Magetan, Eko Muryanto, aplikasi e-voting yang dipakai di pilkades serentak tahun 2023 ini, hasil penyempurnaan kerja sama antara DPMD, Dinas Kominfo, dan Disdukcapil Magetan. Dari sistem yang dipakai, Pemkab Magetan telah konsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri.
“Mulai akhir 2022 hingga saat ini kami gencarkan simulasi ke desa-desa. Di mana alat e-voting dibawa ke desa dan masyarakat bisa mencobanya secara langsung,” ujar Eko Muryanto dikutip Antara, Selasa 29 Agustus 2023.
Dikatakan Eko Muryanto, kelebihan e-voting, tidak ada suara rusak, terkait pilihan akurasi 100 persen benar, terjamin kerahasiaan, dan kecepatan dari perhitungan. ”Dengan sistem e-voting bertujuan untuk pemilihan kepala desa yang akurat, akuntabel, efektif, dan efisien,” imbuhnya.
Pengamanan dari Brimob Polda Jatim
Sementara itu Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan SIK MSi menjelaskan, terdapat potensi yang harus diwaspadai dalam pelaksanaan Pilkades serentak 12 September 2023.
“Potensi yang harus diwaspadai adalah mobilisasi massa, karena desa kecil dalam artian pasti banyak masuk pendukung dari kubu “a” atau kubu “b” sehingga banyak provokasi,”katanya dalam keterangan pers di Aula Pesat Gatra Polres Magetan, Senin 28 Agtus 2023.
Kapolres Magetan menyebut akan menerjunkan 519 personil guna mengamankan pelaksanaan Pilkades serentak agar aman dan kondusif.
“Kami juga didukung Brimob Polda Jatim 100 personil untuk pengamanan apabila terdapat situasi yang tidak diinginkan. Kemudian ada asistensi dari Biro Ops Polda maupun dari jajaran Rayon Madiun yang akan membackup dengan siaga on call,” pungkasnya.
Advertisement