Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal Meski Tengah Direnovasi
Masjid Istiqlal Jakarta tetap akan dipergunakan untuk salat Idul Adha, yang jauh pada Minggu, 11 Agustus mendatang atau 10 Dzulhijjah 1440 Hijriah. Diperkirakan jumlah jemaah yang akan melaksanakan salat Idul Adha mencapai 150 orang. Karena, kondisi area masjid saat ini sedang dilakukan renovasi secara total oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Lagi renovasi begini mungkin jemahaannya berkurang, soalnya tidak ada lahan parkir," ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam.
Menurutnya, khatib salat Idul Adha adalah Ustaz Yusuf Mansur. Temanya spirit berkurban untuk kesejahteraan umat. Untuk imam salat akan dipimpin langsung oleh Ustadz Ahmad Husmi Ismail. Sedangkan bilal yaitu Ustaz Abdullah Sekang.
Renovasi di masjid yang terletak di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat tersebut merupakan renovasi pertama sejak masjid berdiri di zaman Presiden Soekarno, pada 24 Agustus 1961. Arsiteknya Friedrich Silaban.
Renovasi ini diperkirakan memakan waktu selama 10 bulan. Diharapkan, awal 2020 renovasi sudah rampung. Imam Besar Masjid Istiqlal, Nassarudin Umar mengatakan, renovasi ini tidak mempengarui kegiatan keagamaan.
"Untuk itu, mohon pengertiannya kepada jemaah karena selama renovasi mungkin akan terganggu kenyamanannya," kata Nassarudin Umar kepada ngopibareng.id, Jumat 9 Agustus 2019.
Selain tetap dipergunakan untuk salat Idul Adha, proses pemotongan hewan kurban juga akan berjalan seperti biasa. "Silakan salat Ied di Istiqlal, tidak ada masalah. Pemotongan hewan kurban juga tidak ada masalah," ujarnya.
Masjid Istiqlal adalah kebanggaan Indonesia sekaligus landmark bersejarah. Dibangun oleh Presiden Sukarno sebagai rasa syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia. Akibat gejolak politik masa itu, masjid terbesar di Asia Tenggara ini baru diresmikan oleh Presiden
Soeharto pada 22 Februari 1978. Setelah berdiri 41 tahun, baru kali ini masjid kebanggaan bangsa tersebut dipoles lebih cantik.
Batas suci masjid rencana akan diperluas. Sehingga pengunjung masjid akan melepas sepatu dan sandalnya di tempat khusus. Juga wajah baru masjid ini akan lebih banyak taman dan pedestrian.
Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI), KH Asep Saepudiin berjanji akan menambah tempat wudhu, toilet, keramik lantai hingga pintu diganti yang baru. Tempat menyimpan sepatu juga akan dibuat lebih banyak. Bahkan nanti akan ada foodcourt dan pedestrian yang cantik.
"Jadi nanti bisa saja jamaah yang ingin beribadah melanjutkan dengan wisata, atau sebaliknya yang ingin berwisata lanjut beribadah," ujar Asep.
Marmer-marmer kusam akan dibuat mengkilap kembali, bahkan yang rusak akan diganti yang warna dan material yang sama. Termasuk sejumlah stainless steel yang menjadi dekorasi masjid juga akan dibuat kinclong kembali.
Tak hanya itu, karpet masjid juga akan diganti yang baru. Lampu khusus akan dipasang sehingga warna warni semarak menghiasi tampilan barunya.