Sales Mission di Macau, Pamerkan Potensi Baru Pariwisata Indonesia
Kementerian Pariwisata sukses menggelar Sales Mission di Macau. Kemenpar Arief Yahya pun berhasil mendatangkan dan memukau 42 Buyers di Hotel Royal Macau. Kesuksesan ini membuat Elisa Ng, salah satu Top Holidays International Travel Macau, terpana dan akan segera menggarap bergam destinasi yang ditawarkan Indonesia.
"Kami baru sadar dan baru tahu kalau Indonesia itu punya bentangan pulau yang luas. Pantai yang indah. Serta villa dan resort yang unik dan menarik. Kami terkejut dan jelas kita memang sangat membutuhkan informasi Indonesia secara general agar segera dapat dipasarkan ke wisatawan di Macau," kata Elisa Ng.
Wonderful Indonesia tampil elegan. Diwakili empat sellers dan perwakilan Garuda Indonesia. Mereka adalah Irwan Raman (Panorama Indonesia), Iwan Sitompul (Mahamaya), I Wayan Warta (Amadea) dan Patty Yu (The Mulia) serta Marvin Wong (Garuda Indonesia). Pembawa acara langsung dibawakan oleh VITO Indonesia di Hongkong dan Macau, Christine Wong.
"Sudah benar banget Kemenpar ini. Berani membelokkan ke pasar baru, berani ekspansi ke pasar yang baru. Berani jualan ke pasar yang sangat potensi ini. Ini pertama kali Panorama masuk Macau, dan ini pasar sangat potensi karena antusiasme mereka luar biasa, kita akan fokus dan sasar terus," kata Irwan Raman dari Panorama Indonesia.
Acara tersebut dihibur juga oleh pemusik paduan Kecapi dan Suling, tarian Cendrawasih (Bali) dan Ganjen Kipas (Betawi) yang dipersembahkan oleh Sanggar Griya Seni Ekayana Jakarta. Hadir juga memberikan sambutan Meirisa Hilda Sukasa (Konsul Muda Pensosbud KJRI Hong kong) yang hadir dan memberikan sambuta atas nama mewakili Konjen RI Hong Kong Tri Tharyat.
Lokasi Sales Missiondi Vitoria Room Kemenpar juga terlihat cantik. Selain banyaknya banner 10 destinasi prioritas, juga ada satu backdroup raksasa dengan ikon Komodo bagian dari destinasi Labuan Bajo. Kemenpar juga memberikan doorprize tiket dan paket wisata ke Lombok dan Bali. Pengundian doorprize juga terlihat sangat meriah dan antusias. Acara juga didesign dengan menarik karena pertemuan sellers dan buyers berlangsung atraktif.
"Respon mereka ada tiga yang utama, mereka suka dengan alam , mereka suka kuliner dan terakhir mereka suka dengan belanja. Tapi mereka tanya belanja yang unik dan asli Indonesia. Ini akan kami buatkan paket yang menarik untuk ditawarkan terus menerus ke pasar Macau," kata Irwan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Iwan Sitompul (Mahamaya). Kata Iwan, menjual di pasar Tiongkok maupun pasar China Daratan adalah momentum semua sellers untuk berkreasi dalam membuat paket yang menarik untuk datang ke Indonesia.
"Poinnya adalah, negara kita memiliki semuanya, dan masyarakat Macau juga suka semuanya untuk berwisata. Daya beli mereka sangat tinggi loh, jadi berapapun mereka akan bayar. Nah, pasar yang seperti ini harus ditawarkan semuanya karena kita punya semuanya,"kata Iwan.
Iwan menyebutkan, beberapa hal yang ditanyakan buyers adalah diving, golf, alam, adventure, dan masih banyak lagi. "Dan mereka juga sangat suka dengan pulau serta bentuk Villa yang dimiliki kita. Kami juga tidak lupa menjelaskan kepada mereka bahwa Aktifasi Gunung Agung tidak menjadi kendala, semua baik-baik saja, semua pihak terkait juga sudah menyatakan semua baik-baik saja. Jadi silahkan datang ke Indonesia,"kata Iwan yang hari itu sangat fokus mempromosikan Lombok.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Profesor I Gde Pitana didampingi Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu mengatakan, SM di Macau ini merupakan momentum untuk melebarkan sayap Wonderful Indonesia ke Macau.
"Melalui acara ini diharapkan makin banyak publik Macau yang mengenal Indonesia dan berujung pada meningkatnya jumlah wisatawan Macau ke Indonesia,"kata Pitana yang juga diamini Vinsensius.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik kabar dari Macau. Semua promosi Wonderful Indonesia dalam kegiatan apapum dinilai sangat penting mengingat sejumlah faktor mendukung untuk bisa menarik wisatawan Macau ke Indonesia.
Antara lain letak geografis yang tidak terlalu jauh dan ketertarikan wisatawan Macau terhadap daya tarik dan destinasi wisata yang dimiliki Indonesia. "Macau itu termasuk Great China, saat ini sedang menjadi fokus pasar pariwisata Indonesia. Great China meliputi Tiongkok, Hong Kong, Macau dan Taiwan. Macau memang merupakan salah satu pasar potensial," kata Menpar Arief Yahya.
Dia menyebutkan, berdasarkan data International Luxury Travel Market Asia (ILTMA), wisatawan dari Great China menduduki ranking pertama di pasar belanja global. ILTMA mencatat rata-rata wisatawan China membelanjakan uang hingga 1.139 dolar AS per perjalanan atau setara Rp 15 juta pada kurs Rp 13.476 per dolar AS.
"Ini berarti, sangat wajar kalau pemerintah membidik serius wisatawan Great China, termasuk Macau ini," tambahnya.
Pemerintah sendiri menargetkan jumlah kunjungan yang besar dari negara-negara Great China di tahun ini. Yakni China ditargetkan bisa menyumbang wisman sebanyak 2.037.000 orang, Taiwan sebanyak 284.000 orang, dan Hongkong dan Macau 132.000 orang.
Adanya penerbangan langsung Hongkong-Jakarta, Hongkong-Bali yang dilayani Garuda, Cathay Pacific, dan AirAsia juga diharapkan turut mendongkrak kunjungan wisatawan Macau.
“Konektivitas penerbangan langsung dari negara-negara sumber wisman ke obyek wisata unggulan di Tanah Air menjadi fokus kami untuk segera ditingkatkan dan terus dibuka penerbangan-penerbangan rute baru yang membawa Wisman,” pungkasnya.(*)
Advertisement