Macan Itu Masih Ada di Jawa
Pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) berhasil mendeteksi keberadaan macan tutul Jawa (panthera pardus melas) di area wilayah kerja mereka. Keberadaan macan tutul jawa ini terekam oleh camera trap yang dipasang oleh pengelola TNBTS.
Agung Siswoyo, pengendali ekosistem muda di TNBTS mengatakan, pemasangan camera trap ini sebenarnya sudah dilakukan di TNBTS sejak 2015 yang lalu. Pemasangan camera trap ini juga bagian dari program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang ingin meningkatkan populasi macan tutul Jawa sebanyak tiga persen. Populasi macan tutul Jawa saat ini memang sudah berkurang.
"Yang kami khawatirkan malah akan punah," kata Agung.
Oleh karena itu, Kementerian KLHK meminta seluruh Unit Pelaksana Teknis di bawahnya, termasuk hutan-hutan yang dikelola oleh Perhutani untuk memantau keberadaan macan tutul Jawa yang ada di seluruh Jawa.
Sejak pemasangan itu, TNBTS sebenarnya sudah mendapatkan rekaman keberadaan macan tutul Jawa di area TNBTS seperti di Poncokusumo, Kukusan, Watu Pecah dan Senduro. "Cuma kita belum bisa menentukan berapa jumlah populasi macan tutul Jawa yang ada di area TNBTS. Mengingat jumlah camera trap yang terpasang baru sekitar 45 unit. Sedangkan masih banyak wilayah yang belum bisa terpantau oleh camera trap," ujar Agung. Sekedar tahu saja luas TNBS sekitar 50.276,2 hektar
Kata Agung, selain di TNBTS macan tutul Jawa juga ditemukan di wilayah lain di Jawa Timur seperti di Baluran, Alas Purwo, Merubetiri. Sedangkan di Jawa Barat, macan tutul Jawa ditemukan di Halimun, Gunung Salak, Gunung Gede, Pangrango. Sedangkan di Jawa Tengah, macan tutul Jawa ditemukan di Nusa Kambangan.
Camera trap yang terpasang di TNBTS, selain menangkap keberadaan macan tutul Jawa, juga berhasil merekam keberadaan binatang lain seperti kijang babi hutan, burung puyuh, musang dan lainnya. Mereka memang bukan bagian dari prioritas program. Tapi temuan binatang-binatang itu penting untuk mengetahui daya dukungan makanan untuk macan tutul Jawa.
Agung berharap dengan informasi temuan keberadaan macan tutul Jawa ini, warga menjadi semakin peduli dengan tidak mengganggu ekosistem mereka. Apalagi sampai memburunya. Saat ini memang belum ada laporan soal perburuan ilegal macan tutul Jawa. Namun untuk perburuan hewan lain, seperti kijang dan babi hutan, banyak laporan. Padahal binatang-bintang itu, bagian dari rantai makan untuk macan tutul Jawa.
"Macan tutul Jawa ini adalah top predator, Jangan biarkan mereka sampai punah. Jangan sampai terulang kejadian di Bali. Top predator mereka sudah punah. Akhirnya populasi babi hutan dan kijang jadi tak terkendali, karena tak ada predator alaminya lagi," ujar dia. (amr)
Advertisement