MA Tak Kunjung Tunjuk Wakil, PKB Pilih Pasrah
Bakal calon Walikota Surabaya Machfud Arifin, hingga hari ini belum juga menentukan sosok yang akan menjadi pendampingnya di kontestasi pemilihan walikota. Sejumlah nama sebenarnya sudah disodorkan. Namun, ia bergeming.
Ketua DPC Kota Surabaya Musyaffa Rouf mengatakan, pihaknya memasrahkan semua keputusan wakil walikota di tangan Machfud Arifin. Karena bagi Musyaffa, PKB adalah partai pertama yang mengusung Machfud Arifin.
Ihwal terkait nama calon wakil walikota, Musyaffa mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya juga tidak menyodorkan nama ke Machfud Arifin. Sebab ia tak mau Machfud Arifin tersandera dengan partai koalisi.
"Ya sampai sekarang kami tidak mengajukan. Tapi yang pasti, kami akan mengikuti siapa saja yang dimaui oleh Pak Machfud. Kalau lihat perkembangan, sampai hari ini kami masih belum mengajukan (nama wakil)," kata Musyaffa Rouf, Rabu 29 Juli 2020.
Sebelumnya santer beredar PKB mengajukan nama Dirut PDAM Surya Sembada, Mudjiaman dan mantan Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dzakiri. Musyaffa Rouf mengatakan dirinya saat ini patuh dengan kriteria dari Machfud Arifin, terkait calon pendampingnya.
"Ya siapapun yang dilihat cocok sama pak Machfud, ya kita ajukan itu. Karena kita ini nggak mungkin ngajukan orang yang tidak dimaui oleh walikotanya. Ya makanya kami ikuti saja Pak Machfud itu sreg dengan siapa," katanya.
Meskipun pendamping Machfud Arifin berasal dari partai lain yang tidak seideologi dengan PKB, ia tak masalah. Musyaffa mengaku dirinya dan PKB tak akan berpindah hati ke calon walikota yang lain.
Advertisement