M. Tarmuzi, Pembuat Palang Pintu Lintasan Rel KA dari Velg Bekas
Kreativitas Muhammad Tarmuzi patut diapresiasi. Warga Desa Sogo, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur ini membuat palang pintu rel kereta api manual yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi siapa yang hendak melintas.
Tentu, ketika perlintasan rel akan dilewati kereta api. Peralatan sederhana yang dibuat dari barang bekas, yakni velg sepeda pancal, palang pintu yang terpasang dengan mudah diturun-naikkan agar orang tidak melintas ketika ada kereta api lewat.
"Setidaknya dengan dipasangnya palang pintu ini, juga akan meringankan kerja orang atau relawan yang berjaga dl lintasan," katanya, Jumat 18 Maret 2022.
Praktisnya, palang pintu made in Tarmuzi ini dibuat dari velg sepeda pancal bekas masih lengkap terpasang jeruji. Selanjutnya dipasang tuas yang berfungsi memutar roda (velg) untuk menggulung tambang yang dihubungkan dengan portal atau tiang yang dijadikan palang pintu penutup lintasan.
Tuas sekaligus dijadikan sebagai sistem kontrol ditempatkan di pos jaga. Kalau akan ada kereta api lewat tuas langsung diputar. Jika hendak menutup palang pintu, penjaga tinggal mengayun tuas. Sebaliknya kalau hendak membuka kembali palang pintu.
Karya pria 50 tahun yang kesehariannya sebagai tukang las ini terpasang lintasan rel kereta api Desa Sogo mendapat dukungan pemerintah desa dan dibantu dana swadaya masyarakat.
"Semoga bermanfaat. Demi keselamatan dan keamanan warga di sini atau siapa saja yang melintas ke Desa Sogo," harapnya.
Tarmuzi lebih menjelaskan, ide kreatifnya ini dilatarbelakangi seringnya kejadian kecelakaan di lintasan rel kereta api tanpa palang pintu. Baik orang saat jalan kaki atau sedang naik kendaraan yang tertabrak kereta api.
Gayung bersambut, kreativitas Tarmuzi untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kecelakaan keret api ini mendapat apresiasi dari Dinas Perhubungan Lamongan.
"Sekalipun sangat sederhana, tapi manfaatnya sangat besar. Ini terobosan bagus. Karena sepanjang Lamongan yang berbatasan dengan Bojonegoro sering sekali terjadi kecelakaan di perlintasan tanpa palang pintu. Ini patut dicontoh," kata Kabid Angkutan Dishub Lamongan Tony Ariantoro.
Sementara Kepala Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Lukman Arif menyampaikan apresiasinya karena ada warga berpartisipasi dalam meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
"Kami sangat mengapresiasi. Semoga niat baik ini berjalan baik dan jelas bermanfaat. Kesadaran yang timbul dari masyarakat ini bisa menunjang perlengkapan yang berkaitan dengan jalur rel kereta," tandasnya.