M. Mas'ud Said, Rekam Jejak dan Akademik Internasional
Sepak terjang dan reputasi akademik seseorang, termasuk dosen, antara lain dilihat dari track record-nya.
Rekam jejak itu dimulai dari darimana dia menempuh jalur akademik maupun langkah-langkah dan reputasi ilmiahnya, karya-karyanya.
M. Mas'ud Said adalah sedikit dari sosok berlatar belakang tradisional yang memiliki jalur akademik internasional sejak pria yang sekarang menjadi Ketua ISNU Jawa Timur ini menyelesaikan studinya di luar negeri dengan beasiswa full funded dari AusAid Australia tahun 2001-2004.
Disertasi Mas'ud saat awal 2005- 2014 menjadi salah satu acuan kajian akademik tentang pelaksanaan otonomi daerah dengan judul New Directions for Decentralization in Indonesia, diterbitkan menjadi buku oleh Lambert Academic Publishing, Jerman.
Sepulang dari lawatan ke Malaysia dan Thailand akhir April 2024, Direktur Pascasarjana Unisma (Universitas Islam Malang) Prof M. Mas'ud Said menerima tugas sebagai penasihat akademik internasional dan reviewer international journal dari dua negara.
Pada tanggal 22-25 April 2024 Prof M. Mas'ud Said mengikuti rombongan lawatan ke beberapa perguruan tinggi di Malaysia dan Thailand yang dipimpin oleh Rektor Unisma Malang Prof. Dr. Maskuri yang juga Ketua Asosiasi Pascasarjana Perguruan Tinggi Swasta Islam Indonesia (APAISI).
Sepulang dari lawatan tersebut Direktur Pascasarjana Unisma dengan kepakarannya menerima tawaran dari Dekan Fakulti Pengajian Islam Universitas Kebangsaan Malaysia ( UKM ) Prof Achmad Sunawari Long untuk menjadi reviewer International Journal of Islamic Thought ( IJIT ).
Jurnal pemikiran Islam yang dipimpin oleh Prof. Achmad Sunawari Long tersebut mengirim naskah kepada Mas'ud sebuah artikel berbahasa Inggris tentang pertimbangan preferensi pemilih muslim di Indonesia pada pemilihan umum di Indonesia tahun 2019 ketika masyarakat Muslim dihadapkan pada dua sosok capres saat itu yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Tidak itu saja, beberapa hari setelah kepulangannya ke Indonesia, pria sederhana yang pernah bekerja di kantor Staf Khusus Presiden RI ini mendapat surat penawaran sebagai penasihat akademik internasional dari The Global Business and Administrative Technological College (TGBC) yang berkantor di Bangkok Thailand.
Surat tawaran sebagai penasehat akademik internasional tersebut diterima Mas'ud secara elektronik pada tanggal 29 April 2024 ditandatangani oleh Direktur TGBC, Prattana Srisuk, PhD.
Dalam surat tawaran sebagai penasehat akademik internasional tersebut Mas'ud diminta untuk memberi masukan dan nasihat kelada Direktur agar TGBC terus meningkatkan standard mutu akademik dan menjaga reputasi kerjasama internasionalnya.
Jelas TGBC meyakini peran Mas'ud untuk menjaga reputasi akademik mereka di mata dunia dan mengalirkan komunikasi akademik dan kerjasama dengan Indonesia.
Pada tahun 2023 lalu, cendikiawan Muslim lulusan Flinders University Australia ini mengunjungi Al Azhar Mesir di Kairo dan membuat inisiatif kerjasama dengan Al Azhar Observatory for Combating Extremism ( AOCE ) dan melakukan lawatan ke negara Inggris menemui Dubes Indonesia di Inggris Raya Desra Percaya dan sekaligus membangun kerjasama dengan Kings College London.
Akhir tahun lalu Mas'ud menerima kunjungan balasan rombongan dari Minhaj Lahore University di Pascasarjana Unisma. Universitas ini memiliki reputasi akademik kuat di bawah Yayasan Minhajul Qur'an yang berpusat di Inggris.
Rombongan Minhajul Qur'an yang dipimpin oleh Direktur Keuangan, Direktur Operasional dan International relation office Adnan Suhail tersebut datang ke Unisma Malang untuk menguatkan kerjasama pengajaran dan penelitian serta pengabdian masyarakat.