LX Internasional Siapkan Jutaan Talenta Digital Anak Indonesia
LX International menandatangani kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Nota kesepahaman ini ditandatangani di Kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Melalui kerja sama ini diharapkan dapat menjadi pembuka jalan antara LX International (dulu LG International), dengan perguruan tinggi guna mendukung pendidikan digital di Indonesia. yang membutuhkan 17 juta SDM yang kompeten dalam teknologi digital.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan LX International Korea serta para pimpinan enam perguruan tinggi vokasi. Antara lain Politeknik PENS Surabaya, Sekolah Vokasi UGM, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Bali, Sekolah Vokasi UNS Surakarta, serta Politeknik Negeri Semarang.
Seluruh perguruan tinggi yang menandatangani MoU dan MoA akan menjadi learningX Academic Alliance’ untuk masing-masing area dan lokasi kampus tersebut berada.
Perwakilan pimpinan LX International, Shin Myung Jae, menyampaikan bahwa keselarasan link and match yang akan dicapai, dimulai dari kurikulum yang telah disusun berdasarkan standar international pendidikan talenta digital, yang kebetulan juga mengacu pada sistem pendidikan talenta digital di Korea Selatan yang telah relatif sukses menghasilkan banyak SDM digital yang unggul dan kompeten.
"Dalam minggu depan akan dilanjutkan tandatangan MoU dan MoA dengan 5 sampai 6 perguruan tinggi lainnya, di Jakarta," kata Shin.
Academic Advisor’ LX International Wikan Sakarinto menambahkan, Academic Alliance akan bekerja sama erat dengan LX International untuk mengembangkan implementasi Platform Digital yaitu ‘LearningX’, baik di lingkungan internal perguruan tinggi tersebut, serta eksternal yang meliputi siswa-siswa SMK, SMA, SMP, dan mahasiswa di perguruan tinggi lainnya.
Kerjasama ini dinilai relevan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, serta Link and Match 8+i untuk mencapai indikator kinerja utama perguruan tinggi.
“Selain kurikulum yang diselaraskan, diikuti dengan penerapan Project-based Learning (PBL) yang menjadi ciri utama platform digital atau LMS ini, nanti para praktisi profesional akan mengajar para mahasiswa, lalu dosen-dosen akan dilatih dan ditingkatkan kompetensi digitalnya oleh Tim LearningX, serta jejaring LearningX, yaitu perusahaan-perusahaan level nasional dan dunia berpotensi besar menyerap mahasiswa untuk program magang, dan bekerja serta berkarir setelah lulus dari perguruan tinggi masing-masing.” ujar mantan Dirjen Vokasi Kemendikbudristek tersebut dalam keterangan tertulis, Sabtu 13 Agustus 2022.
Ali Ridho Barakbah (Direktur Politeknik PENS Surabaya) menyatakan kesediaannya untuk mematangkan seluruh aspek agar LearningX dapat terimplementasi dengan baik untuk mendukung Tri Dharma perguruan tinggi serta memperluas kemanfaatannya ke seluruh pihak yang relevan.
Peneruma manfaat, Santosa Tri Hananto (Dekan Sekolah Vokasi UNS), Ratih Indri Hapsari (Wakil Direktur Bidang Kerjasama, Politeknik Negeri Malang), Endang Soelistiyowati (Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Sekolah Vokasi UGM), serta Eni Dwi Wardhani (Wakil Direktur Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Politeknik Negeri Semarang), menyatakan komitmen dan motivasi tinggi untuk segera merealisasikan LearningX menciptakan banyak talenta digital ini.
LearningX
LearningX merupakan program edukasi berbasis digital yang bertujuan untuk menciptakan talenta-talenta digital yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia Industri 4.0. Sejak berdiri pada 2021 lalu, LearningX telah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek dan banyak SMK untuk meningkatkan kompetensi pendidikan digital siswa SMK di Indonesia.
LearningX bertujuan untuk mengembangkan ekosistem dan bekerja sama untuk seluruh jenjang mulai dari SMK, SMP, sampai perguruan tinggi. LearningX akan terus melebarkan sayapnya dan berencana untuk merangkul lebih banyak jenjang pendidikan di Indonesia untuk mewujudkan impian utama LearningX yakni meningkatkan kompetensi pendidikan digital anak Indonesia.
Advertisement