Luruskan Niat dan Bermuhasabah, Ini Resep Agar Tak Merugi
Refleksi harus dilakukan terus menerus, bukan hanya di akhir tahun saja. Umat Islam hendaknya senantiasa memperbaiki diri, tanpa mengenal keadaan, waktu dan tempat.
Hal tersebut disampaikan Ketua PP Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman, dalam kerangan diterima ngopibareng.id, Rabu 2 Januari 2019.
Menurut Agus, refleksi berarti memantaskan, layaknya kita bercermin. Ketika kita mendapati suatu hal yang kurang nyaman dipandang, kita akan segera memperbaiki itu.
"Kenyataan hidup itu saat ini, maka kita harus menjaga apa yang kita punya saat ini, agar tidak menyesal di kemudian hari. Jika orang senantiasa menanam kebajikan, maka Allah juga akan memberikan kebajikan."
"Sama halnya dengan refleksi diri sendiri, kalau kita sadar akan sesuatu yang tidak baik dalam diri kita, harusnya kita segera memperbaiki dan membenahi diri. Itu namanya muhasabah," kata Agus, sebelumnya menyampaikan saat mengisi "Pengajian Refleksi Akhir Tahun" di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Senin malam lalu.
Agus menambahkan, umat islam harus bisa meluruskan niat dan bermuhasabah agar tidak menjadi golongan yang merugi.
"Luruskan niat, kita berbuat baik untuk apa? Jangan sampai kebaikan yang kita lakukan hanya menjadi buih di lautan, menjadi sesuatu yang tak ada artinya," kata Agus.
Selanjutnya, dalam muhasabah, manusia belum bisa memotret secara keseluruhan tentang keadaan diri, maka dibutuhkan penilaian dari orang lain.
"Karena baik menurut kita, belum tentu baik menurut orang lain. Kita mesti lapang dalam menerima masukan, agar kita semakin menjadi pribadi yang baik," tambah Agus.
Manusia, kata Agus, mesti punya kekurangan dan kelebihan. Maka, harus selalu mengoreksi diri, belajar dari masa lalu, lakukan yang terbaik di hari ini dan persiapkan kebaikan untuk masa depan.
"Kenyataan hidup itu saat ini, maka kita harus menjaga apa yang kita punya saat ini, agar tidak menyesal di kemudian hari. Jika orang senantiasa menanam kebajikan, maka Allah juga akan memberikan kebajikan. Manusia harus mengupayakan untuk berperilaku lebih baik dari hari hari sebelumnya, agar tidak menjadi golongan yang celaka dan tertipu," tuturnya. (adi)
Advertisement