Luring, Kemenag Pamekasan Ingatkan 3M pada Madrasah di Pesantren
Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka yang sebelumnya berlangsung terbatas di sejumlah sekolah madrasah di Pamekasan, dihentikan sementara. Sekolah di bawah naungan Kementerian Agama itu mengganti dengan belajar daring lantaran kasus Covid-19 yang terus meningkat.
"Penutupan KBM tatap muka terbatas ini berdasarkan instruksi dari pusat," kata Kepala Kemenag Pamekasan Afandi, Selasa 5 Januari 2021.
Saat ini, pembelajaran di madrasah yang ada di bawah naungan Kemenag Pamekasan dilakukan secara daring. Hanya saja, ujar dia, tidak semua madrasah menerapkan kegiatan belajar mengajar secara daring. Menurutnya, sejumlah madrasah tetap menerapkan pembelajaran secara luar jaringan (luring), atau tatap muka, khususnya yang dikelola pondok pesantren. "Kalau pesantren kan relatif dikenal bebas dari Covid-19, kalau di Pamekasan ini," ucap Afandi.
Meski demikian, ia menegaskan jika madrasah di bawah naungan pondok pesantren yang menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas, harus mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan pemerintah. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.
Kemenag Pamekasan, kata Afandi, telah membentuk 37 posko pantau terkait penegakan disiplin protokol kesehatan di sejumlah madrasah yang ada di bawah naungan pondok pesantren. Tugasnya memantau pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bagi pesantren yang menyelenggarakan pembelajaran terbatas dan melaporkan perkembangan terkini. "Pola pengawasannya pada orang tua santri yang hendak datang ke pesantren, semisal untuk mengirim putra-putrinya yang ada di pondok," katanya. (Ant)