Lurah Surodinawan Mojokerto Kewalahan Tampung Antusiasme Warga
Tingginya antusiasme warga Kota Mojokerto terhadap jaringan gas (jargas) PGN membuat pejabat kelurahan setempat kewalahan. Maklum, hampir setiap hari ada saja warga yang menanyakan kapan rumahnya tersambung dengan jargas PGN.
Seperti diungkapkan Lurah Surodinawan, Supartoyo, ada sebanyak 600 calon pelanggan yang telah memasukkan datanya melalui Kelurahan Surodinawan. Jumlah itu belum mencakup warga yang ingin mendaftar di luar kuota yang diperoleh Keluarahan Surodinawan.
Menurutnya, jika ditampung seluruhnya, kemungkinan jumlahnya bisa mencapai lebih dari 700 orang. Hanya saja pagu dari Pemkot untuk pemasangan sambungan rumah tangga di kelurahannya untuk periode 2019 ini hanya 600 orang.
“Mereka ingin menjadi pelanggan karena mereka tahu banyak keuntungan dengan memiliki sambungan jargas PGN di rumahnya. Sebab, mereka pikir lebih praktis dengan jargas yang tak perlu mengganti-ganti lagi, dan gak perlu bingung cari-cari kalau stok di agen habis,” katanya.
Menurut Supartoyo, mayoritas mereka yang mendaftar karena sudah tahu keunggulan teknologi baru terbarukan ini. Sehingga mereka sangat tertarik dan ingin memasang jargas. Sementara banyak warga yang dulunya sempat menolak sekarang menyesal.
“Ada warga yang dulu mau didata tidak bersedia. Tapi setelah banyak tetangganya cerita soal kemudahan dan manfaat jargas PGN, sekarang menyesal dan ingin pasang. Mereka lantas mendaftar ke kelurahan,” kata Supartoyo.
Salah satu warga yang kebetulan sudah menjadi pelanggan jargas PGN di Kelurahan Surodinawan, Suratmi, mengatakan jika ia merasakan betul manfaat penggunaan gas bumi ini.
“Ada teman saya yang rumahnya belum tersambung dengan jargas PGN. Dia sangat tertarik setelah tahu rumah saya sudah dialiri jargas PGN. Dia iri lihat saya karena tidak perlu repot-repot beli tabung, hemat waktu, dan tak perlu khawatir kehabisan,” katanya.
Suratmi mengatakan, temannya yang tinggal di sekitar lingkungannya itu kini sudah mendaftar ke Kelurahan Surodinawan. “Teman saya itu dengar kalau subsidi LPG bakal dicabut. Saya sendiri kok semakin yakin kalau harga gas bumi ini bakal jauh lebih murah nantinya,” tuturnya.
Ia pun berharap, semua warga Kota Mojokerto menggunakan jargas PGN yang terbukti lebih efisien dan aman. Sehingga mereka bisa sama-sama mendukung program pemerintah dalam penguatan energi dalam negeri.
Advertisement