Lupakan Virus Corona, Niatkan Ziarah Atsar Islam
"Intermeso : Lupakan Virus Corona, dalam bulan Maret ini juga akan lenyap," kata KH As'ad Said Ali, mantan Wakil Ketua BIN yang kini aktif dalam kegiatan dakwah.
Mantan Wakil Ketua Umum PBNU ini, mengingatkan agar kita selalu mendekatkan diri pada Sang Khaliq, Allah Swt. Berikut ia menuturkan:
Saya ingin berbagi pengalaman ziarah Atsar Islam. Mungkin kita ingat kota Busra, kota di Sham selatan tempat Nabi Muhammad Saw bertemu pendeta Buhairah yang meramalkan kelak beliau akan menjadi nabi.
Kota itu terletak di provinsi Dera’a yang berikota di kota Der’a. Kota Basra terletak sebelah tmurnya sekitar 10 kilometer dan bersebelahan dg kota Suwayda.
Di Busra ada atsar atau petilasan Nabi duduk di bawah pohon tempat menambatkan unta yang menjadi tunggangan Beliau. Di tempat Nabi istirahat itu sejak abad ke-15 Masehi dibangun masjid / madrasah Al-Gumushtakin yang masih terawat sampai sekarang.
Sayang, sekarang provinsi Dera’a yang terletak 90 km selatan Damaskus sedang terjadi perang antara Ahrar Al-Sham vs Pemerintah Bashar Al Asad, sehingga kita belum bisa ziarah ke sana.
Berniatlah untuk meziarai petilasan nabi, sahabat dan auliya’. Insya Allah akan memberikan rezeki. Insya Allah.
Catatan soal Virus Corona
Virus Corona baru atau Covid 19 yang mewabah mulai dari Wuhan di daratan China mengancam siapa pun. Jumlah yang terkapar di negara China sampai 17 Februari 2020, mendekati angka 90 ribu dan yg meninggal hampir 2000 jiwa.
Pada Jumat - Sabtu, saat saya mengantar teman berobat ke Island Hospital, Penang, mendapat penjelasan dari dokter di situ bahwa virus itu menular. Di samping melalui udara ketika penderita batuk atau bersin, juga bisa melalui kontak fisik karena virus Conid 19 bisa hidup menempel pada benda mati. Misalnya buku, vulpen, baju, sampai maksmal 9 hari. Tetapi umumnya umur 5 hari sudah mati.
Untuk mencegah tertular, kita sebaiknya makanan bergizi ditambah vitamin agar darah putih kita memakan virus tersebut.
Ketika sedang timbul wabah virus Sars pada 2002, Shekh Hisham Kabbani menasihati saya untuk membaca sebanyak yang saya mampu doa yang sering kita baca “ ....حسبن ا لله و نعم الو كيل نعم المو لى ونعم ا .
"Hasbunallah wa ni'mal wakil ni'mal maula wa ni'man nashir"
Substansi amalan tersebut mengandung makna kedekatan dan kepasrahan kita kepada Allah swt yang maha kuasa dan maha penyembuh.
Demikian catatan KH As'ad Said Ali. Dipetik dari catatan facebook Asad Said.