Lupa Doa Saat Makan? Ini 8 Hal Adab Makan Dianjurkan Rasulullah
Keluarga Muslim, selalu memperhatikan etiket dan adab dalam makan. Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan berbagai adab dalam segala sisi kehidupan manusia.
Segala adab kehidupan umatnya mengacu pada hadis-hadis yang disampaikan, mulai dari perkataan, perbuatan dan tata berprilaku beliau. Jika dilakukan akan menjadi sunnah, dan ada ganjaran pahala.
Salah satu adab yang diajarkan Rasul adalah adab makan, berikut adalah adab makan yang diajarkan sang Rasul:
Pertama, Konsumsi Makanan Halal
Konsumsilah makanan yang halal, bukan hanya bentuk makanannya tapi juga cara mendapatkannya. Pasalnya jika mengonsumsi makanan haram, akan banyak mudharatnya, terutama kesehatan. Kewajiban mengonsumsi makanan halal terdapat pada surat Al-Maidah ayat 88.
Kedua, Membersihkan dan Cuci Kedua Tangan
Kemudian membersihkan tangan dengan mencuci kedua tangan, walaupun menggunakan sendok. Sebelum memakan apapun, pastikan tangan dalam kondisi steril, apalagi di masa pandemi seperti saat ini.
Ketiga, Membaca Doa Makan
Selanjutnya membaca doa sebelum makan. Ucapan syukur atas nikmat dan berkah makanan di hadapan mata. Selain itu, manfaat berdo’a sebelum makan juga melindungi dari sifat serakah dan dimudahkan rezekinya.
Pesan Rasulullah SAW
Anjuran berdoa sebelum makan disampaikan Nabi dalam hadisnya yang artinya: "Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah' (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan maka ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi." (HR. At-Tirmidzi).
Keempat, Gunakan Tangan Kanan
Adab selanjutnya adalah menggunakan tangan kanan, jika mampu. Sebab setan suka menggunakan tangan kiri.
Seperti yang disebutkan Nabi dalam hadisnya, "Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya." (HR. Muslim).
Lima, Sebagai Rasa Syukur
Hal yang perlu ditanamkan dalam hati adalah mensyukuri nikmat Allah Subhanahuwata’ala. Bentuk syukur tersebut tidak berarti mencela makanan. Sebab jika mencela makanan berarti tidak menghormati rezeki, dan kufur.
Enam, Santap Makan Dahulu Baru Makan
Kemudian menyegerakan makan hidangan yang telah disiapkan. Bahkan jika disinggungkan dengan kasus menunaikan salat, saat azan berkumandang jika makanan telah terhidang, santap makanan terdahulu kemudian menunaikan salat.
Bukan tanpa dasar, hal ini ditegaskan Nabi dalam sabdanya yang berbunyi, "Jika makan malam sudah disajikan dan Iqamah salat dikumandangkan, maka dahulukanlah makan malam." (HR. Bukhari).
Tujuh, Tidak Mubadzir
Adab makan lainnya adalah tidak mubazir, tidak membuang-buang makanan. Atau tidak menyiakan makanan maupun minuman. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surat Al-A'raf ayat 31, yang artinya, "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."
Delapan, Baca Doa Sesudah Makan
Terakhir membaca doa sesudah makan. Sebagai bentuk syukur atas makanan yang telah disantap. Dengan lafaz, "Alhamdu lillaahil ladzii ath'amanaa wa saqoonaa wa ja'alnaa muslimiin." Yang artinya: "Segala puji bagi Allah Ta'ala yang telah memberikan makanan dan minuman ini serta jadikan kami sebagai orang-orang islam."