Luncurkan Program Dagulir, UMKM di Jatim dapat Suntikan Rp330 M
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi meluncurkan program Bantuan Dana Bergulir (Bagulir). Program ini untuk jutaan para pegiat ekonomi di Jatim. Khususnya yang bergerak di sektor industri dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Khofifah menyampaikan, program ini merupakan upaya Pemprov Jatim dalam rangka memulihkan ekonomi yang terdampak parah akibat adanya pandemi virus corona atau Covid-19.
Ada dana sebesar Rp330 miliar yang akan diberikan kepada para pelaku UMKM dan IKM yang ada di Jatim dengan bunga 3-6 persen sesuai dengan skala usaha.
“Harapan kita, ekonomi kita segera gerak lebih cepat dan tentu proses ini harus diikuti oleh protokol kesehatan yang diikuti oleh masyarakat,” kata Khofifah usai peluncuran di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa 8 September 2020 sore.
Mantan Menteri Sosial Republik Indonesia itu menyampaikan, di Jatim ada sebanyak 9,78 juta UMKM. Dari total itu, sekitar 1,35 juta pelaku UMKM yang telah mengajukan untuk mendapat hibah pemulihan ekonomi nasional dari program Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (Banprespum).
“Kuota Jatim ada 1,8 juta, namun pada Ratas (rapat terbatas) dengan Presiden minggu lalu saya menyampaikan ke Pak Presiden karena kontribusi UMKM kita 54 persen dari PDRB dan jumlah pelaku UMKM kita 9,87 juta maka saya mohon ke presiden kalau bisa 2 juta,” ujar Khofifah.
Presiden Jokowi sendiri meminta untuk mengirim surat pengajuan penambahan kouota. “Jadi sekarang, bisa diakses oleh pelaku usaha Ultra Mikro, Mikro dan Kecil untuk Hibah BanPresKum Rp2,4 juta. Dan, yang ini untuk pelaku usaha dengan interesnya ada yang 3, 4 dan 5 persen tergantung dari jumlah yang diajukan,” imbuh Khofifah.
Selain itu, dalam kegiatan itu Khofifah juga secara resmi melepas 19,2 ton kopi robusta yang diekspor ke Inggris.