Luncurkan 99 Even dan Atraksi Kelas Nasional dan Internasional
Banyuwangi Festival Tahun 2022 resmi diluncurkan di Gesibu Blambangan, Banyuwangi, Rabu, 26 Januari 2022. Kegiatan ini diluncurkan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dengan dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, secara virtual. Launching Banyuwangi Festival dimeriahkan penampilan band Ndarboy Genk.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno menyatakan, Banyuwangi Festival akan memberikan dampak positif pada kondisi sosial ekonomi masyarakat Banyuwangi. Karena tidak hanya event-event pariwisata, namun berbagai sektor mulai pelayanan publik, UMKM, kesehatan, pendidikan, dan lainnya diangkat di Banyuwangi Festival tahun ini.
"Banyuwangi adalah etalase ekonomi kreatif terbaik di Indonesia. Saya garis bawahi, terbaik di Indonesia. Di Banyuwangi, kita bisa melihat pemulihan pariwisata yang cukup cepat. Ada 99 even Banyuwangi Festival, kita akan melihat banyaknya kearifan lokal dan daya tarik Banyuwangi," kata Menparekraf.
Peluncuran Banyuwangi Festival ini juga dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Banyuwangi, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perbankan, perguruan tinggi, sejumlah instansi lain.
Acara ini disiarkan secara live di kanal Youtube, Instagram dan videotron yang ada di beberapa titik di kota Banyuwangi.
“Ada 99 even seni, budaya, olahraga, musik, semua kita akomodir di Banyuwangi Festival. Kekakayaan lokal juga kita akomodir, kegiatan tingkat desa dan kecamatan juga diakomodir,” jelas Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
Ipuk menyebutkan, Banyuwangi Festival merupakan ajang untuk mensolidkan gerakan Banyuwangi menuju lebih baik. Selamna 10 tahun terakhir, kata Ipuk, ekonomi Banyuwangi bisa bergerak ekonominya, salah satunya didukung Banyuwangi Festival. Begitu juga sektor pariwisata bisa tumbuh, salah satunya juga didukung Banyuwangi Festival.
Namun, menurutnya, tahun 2022 ini konsep Banyuwangi Festival berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena pandemi Covid-19 belum berakhir, tahun ini Banyuwangi Festival lebih banyak digelar secara hybrid.
“Tapi konsepnya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kita akan lebih pada prokes, pembatasan jumlah penonton,” tegasnya.
Jika sebelum pandemi, ukuran suksesnya Banyuwangi Festival dilihat dari jumlah penonton yang banyak. Saat ini, ukuran kesuksesannya pada jumlah viewer dalam media sosial itu.
“Jadi bukan yang hadir. Bukan yang offline, tapi yang online,” tegasnya.
Dari 99 evan yang dihelat dalam Banyuwangi Festival ini, beberapa di antaranya merupakan even tingkat internasional. Di antaranya, Banyuwangi International BMX ICF Series, International Tour De Banyuwangi Ijen, Surfing yang akan dilaksanakan di G-Land.
“Targetnya, UMKM, kunjungan wisatawan, ekonomi kreatif kita tumbuh, Insya Allah akan banyak yang akan kita kembangkan. Asalkan prokes tetap dijalankan dengan baik,” pungkas istri mantan Bupati Banyuwangi dua periode, Abdullah Azwar Anas ini.
Advertisement