Luna Maya Menolak Pembangunan di Taman Nasional Komodo
Taman Nasional Pulau Komodo masuk dalam tujuh keajaiban dunia (New 7 Wonders). Ironisnya, kebakaran hebat menghanguskan padang rumput di Gili Lawa Darat, kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu, 1 Agustus 2018.
Telepas dari kasus kebakaran yang tengah dilakukan penyidikan oleh aparat terkait. Kini muncul aksi demo menolak pembangunan rest area, akomodasi dan restoran oleh para investor di Pulau Pandar dan Rinca, yang masih satu kawasan di Taman Nasional Komodo.
Aksi demonstasi disertai orasi dan teatrikal sudah mulai dilakukan Forum Masyarakat Penyelamat Pariwisata Manggarai Barat (Formapp Mabar) di Labuhan Bajo, hari ini, Senin 6 Agustus.
Formapp Mabar mengajak dan mendesak DPRD serta pemerintah untuk mencabut semua izin usaha dan rekomendasi yang telah dan sedang diproses investor di Pulau Rinca dan pulai lainnya di kawasan Taman Nasional Komodo.
Dukungan atas aksi tersebut disambut positif oleh Luna Maya. Dalam akun Instagram, @lunamaya menyerukan petisi menolak pembangunan di Taman Nasional Komodo.
"Taman Nasional Komodo sedang membutuhkan bantuan dari semua pihak. 300 hektar di Pulau Padar mau dikelola perusahaan swasta. 22,1 hektar di Pulau Rinca pas di puncak tempat komodo biasa lewat. Please help protect komodo dari tangan investor. 'Jangan bebani punggung komodoku dengan bangunanmu'. #savekomodo," tulis Luna dalam postingannya. (yas)