Lumpurnya Belum Tentu Bahaya, Tapi Capeknya Luar Biasa
Semburan lumpur yang terjadi di Kawasan Perumahan Kutisari Indah Utara III/19 Surabaya, hingga Selasa 24 September 2019 dinihari masih aktif.
Tiga petugas rela memindahkan lumpur dari bendungan sementara ke dalam karung. Mereka mengaku tidak takut bahaya lumpur tersebut. Namun ketiganya tak memungkiri jika fisiknya kelelahan. Karena volume lumpur terus bertambah seiring dengan waktu.
"Dari tadi udah kena tangan, mas. Gak gatal gak kenapa-kenapa, cuma ya mesti dicek terus setiap jam (lumpurnya) karena kalau kelewatan bisa meluber," ucap salah satu petugas di lokasi, yang enggan menyebutkan namanya tersebut.
Tiga pria yang memindahi lumpur dari bendungan sementara memang nampak begitu lusuh dengan kotoran lumpur menempel di baju mereka. Bahkan kulit mereka juga terkena lumpur yang mengandung minyak dan gas metan tersebut.
"Tadi kecipratan kena mata ya gak apa-apa, mas. Gak bahaya juga. Cuma tadi sempat dites coba dibakar cuma sedikit lumpur ternyata bisa dan asapnya hitam," terangnya.
Belum diketahui secara pasti dari mana ketiga orang itu berasal. Menurut warga sekitar, mereka adalah warga sekitar Kutisari yang biasa mengambil lumpur dari semburan got dan tanah kavlingan di sekitar Kutisari.
Sementara itu, petugas Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Ainul mengatakan, bendungan sementara tersebut diperlebar menyamping supaya volume penampungan bisa lebih banyak.
"Diperbesar 2x1 meter mas, supaya petugas ya istirahat, dari tadi setiap jam nengok terus angkat dan mindahin, biar lebih lama nampung lumpur," katanya.
Pantauan terakhir pada Selasa 24 September dinihari pukul 02.00 WIB, terdapat sekitar 70-80 karung yang mulai memenuhi teras depan rumah yang menyemburkan lumpur tersebut.
Sementara, warga yang meninggali rumah tersebut yakni Setiawan telah dievakuasi ke suatu tempat bersama istri, keluarga serta pembantunya.
Diketahui sebelumnya sebuah rumah di Kutisari, Surabaya tiba-tiba mengeluarkan lumpur di bagian halaman rumah. Kejadian tersebut terjadi pada Senin 23 September 2019 pukul 13.00 WIB.