Lumpur di Kutisari Terus Keluar, Sudah Mencapai 45 Drum
Semburan lumpur di rumah Kawasan Kutisari Indah Utara III/19 Surabaya hingga Jumat 27 September 2019 masih aktif. Hingga pukul 17.00 WIB, sudah ada 45 drum yang digunakan untuk menampung semburan aktif.
Hal tersebut diucapkan Waskito selaku HRD PT Classic Prima yang merupakan perusahaan pemilik rumah tersebut.
"Ada total 45 drum, yang 14 di dalam halaman rumah dan sisanya ada di luar rumah," ucapnya saat dikonfirmasi Ngopibareng.id, Jumat 27 September 2019 petang.
Waskito menjelaskan dari total 45 drum tersebut, sebanyak 24 drum telah dipindahkan karena kapasitas di depan rumah tidak memadai.
"Info dari security perusahaan saya yang di lokasi diambil oleh pihak PT. Surabaya Abadi Jaya, tapi ngga tahu mau dibawa kemana, saya belum dapat info lebih lanjut, sekarang di lokasi hanya ada 21 drum," ujarnya.
Terkait semburan lumpur yang masih aktif, Waskito mengatakan, bahwa sampai saat ini ia masih menunggu kejelasan dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Surabaya serta Dinas ESDM Jatim.
"Masih tunggu kabar, tadi pagi Bu Lurah, PGN, lalu dinas LH juga dari Labfor Polda Jatim duga datang, dan menurut pantauan mereka semua tadi, sumber keluar debitnya (lumpur) lebih banyak," katanya.
Saat ditanya kepastian mengenai pemeriksaan lumpur yang dilakukan oleh dinas LH dan pihak terkait lainnya, Waskito mengaku belum mendapat kabar secara pasti.
"Belum ada info lanjut, atau statement apapun, ya ditunggu aja. Katanya minggu depan ada hasilnya," pungkasnya.
Sementara pantauan terakhir Ngopibareng.id pada Jumat 27 September 2019 dini hari tadi, lumpur masih cukup aktif, bahkan lebih kencang daripada sebelumnya.
Saat hendak mengambil foto, pihak keamanan dari Linmas bernama Novel yang berpakaian hitam melarang untuk mengambil foto.
Sementara dari pantauan, drum yang digunakan berkapasitas 150 liter hingga 200 liter.