Lumbung Pangan Jatim, Panitia Terus Benahi Pemesanan Via Online
Panitia pelaksana kegiatan Lumbung Pangan Jawa Timur terus melakukan pembenahan sistem pembelanjaan secara online yang digunakan untuk mempermudah belanja masyarakat, serta mengantisipasi adanya penumpukan warga di tengah masa darurat bencana non alam virus corona atau Covid-19.
Sistem yang sempat bermasalah beberapa waktu lalu membuat pelayanan menjadi terkendala dan membuat membeludaknya warga yang datang langsung ke lokasi acara di Jatim Expo, Surabaya. Berdasar data, tercatat setiap hari ada sekitar 900-1.000 warga yang datang langsung.
Koordinator pelaksana kegiatan, Erlangga Satriagung menyampaikan permohonan maafnya kepada warga yang terdampak ketidaknyamanan akibat sistem pelayanan yang dinilai masih amburadul dan butuh pembenahan.
Hal tersebut dijelaskannya karena sistem online ini awalnya kapasitas internetnya kecil, sehingga akan menjadi lambat ketika diakses oleh banyak orang dalam waktu yang bersamaan.
“Dalam waktu bersamaan itu tercatat rata-rata tiap hari ada sekitar 1.700 pengunjung di waktu dan detik yang sama, sehingga membuat berat. Prediksi kita 700-800 tapi ternyata melampaui. Jadi saya mohon maaf di Minggu pertama banyak hambatan, terutama masalah koneksi akses internetnya. Tapi setelah ini mudah-mudahan sudah gak ada,” aku Erlangga kepada Ngopibareng.id ketika ditemui di ruang kerjanya di Jatim Expo, Sabtu 25 April 2020.
Lebih lanjut, Erlangga menganalisa, bahwa besarnya animo masyarakat yang mengkases melalui sistem online karena ada kemudahan yang ditawarkan berupa belanja secara online dan akan diantar tanpa tambahan biaya ongkos kirim.
Sehingga, untuk mengantisipasi downnya sistem online pihaknya telah melakukan penambahan kapasitas internet dua kali lipat dibanding awal. Sehingga dipastikan meski ada banyak yang mengakses dalam waktu yang bersamaan tidak akan terjadi down.
Tak hanya membuat banyak warga yang datang langsung, masalah lain membuat ada data pemesanan yang hilang, sehingga butuh waktu untuk mencari data tersebut.
“Saat ini yang ketinggalan tanggal 21 dan 22, mungkin hari ini sudah mulai di hubungi ada sekitar 62 pemesan yang data konfirmasi pembelanjaannya hilang. Ini yang masih dilacak terus. Kita juga akan hubungi pemesan untuk konfirmasi,” kata pria yang juga Direktur PT Panca Wira Usaha, salah satu Badan Usaha Milik Daerah Jatim itu.
Untuk antisipasi penyebaran corona di lokasi kegiatan, panitia telah membuat antrean khusus menggunakan kursi yang diberi jarak dua meter untuk menjaga physical distancing, kemudian menyediakan tempat cuci tangan, juga ada penyemprotan disinfektan. Bahkan, untuk masuk ke area belanja harus bergantian 50 orang sekali masuk.
Dengan adanya masalah ini, Erlangga meminta masyarakat agar tidak panik karena kegiatan ini akan berlangsung selama tiga bulan dan dijamin tidak akan kehabisan stok. Mereka bisa sewaktu-waktu bisa datang langsung untuk berbelanja.
Advertisement