Lukman Edy Dipolisikan PKB, Gus Yahya: Risiko Tanggung Sendiri
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf tak mempermasalahkan langkah yang dilakukan oleh jajaran kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari pusat hingga daerah, yang melaporkan Lukman Edy ke kepolisian.
Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu menyebut, bahwa itu hak dari para pengurus PKB untuk mengambil tindakan tersebut.
"Silakan saja, nanti kan Lukman Edy ditanya polisi apa jawabannya, kan begitu. Silakan saja," kata Gus Yahya usai pertemuan di kediaman Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar di Surabaya, Selasa 13 Agustus 2024.
Mantan Juru Bicara Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid itu mendukung segala proses hukum yang berjalan agar dapat terbuka seterang-terangnya dan membuktikan kebenaran yang ada.
"Kalau Lukman Edy dianggap memfitnah misalnya, lalu Lukman Edy mengeluarkan bukti-bukti ya risiko tanggung sendiri. Jadi ya ini proses biasa saja," pungkasnya.
Sebelumnya, jajaran kepengurusan PKB dari tingkat pusat hingga daerah melaporkan Lukman Edy ke kepolisian. Termasuk DPW PKB Jawa Timur yang melaporkan ke Polda Jatim, Selasa 6 Agustus 2024.
Ketua PKB Jatim, Halim Iskandar mengatakan, bahwa Lukman Edy telah melakukan tindakan pencemaran nama baik dan penyebaran informasi bohong.
"Saya melaporkan Pak Lukman Edy yang menurut saya itu penistaan dengan cara memfitnah dan berita bohong, yaitu yang mengatakan bahwa elite PKB amburadul dalam mengelola keuangan, tidak pernah diaudit, tidak pernah dipertanggungjawabkan. Itu saya merasa sebuah fitnah yang keji," ungkap Gus Halim.
Ia kemudian menjelaskan, ada beberapa fitnah yang disampaikan. Yakni, dana pilpres yang nyatanya PKB Jatim tidak mengelola dana pilpres. Selain itu, PKB Jatim juga tidak mengelola dana pilkada.
Kemudian, terkait dana bantuan politik (Banpol). Ia menyebut selalu melakukan pelaporan dan diaudit oleh BPK. "Bisa dilihat di website BPK bagaimana DPW PKB selalu melapor," ujar pria yang juga Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Selain itu, terkait dana fraksi selalu dilaporkan melalui anggota fraksi. Kemudian, dana yang dikumpulkan dari fraksi selalu dilaporkan.
Gus Halim juga menegaskan pihaknya tak pernah meminta dana ke masyarakat maupun ke pengusaha. "Ini kemudian, kami pengurus DPW PKB Jatim merasa ini fitnah besar yang bisa merusak citra saya sebagai ketua DPW," tegasnya.
Advertisement