Lukisan Wajah Jokowi Bahan Pelepah Pisang, dari Blora ke Istana
Tidak sangka, lukisan wajah berbahan pelepah pisang karya seniman Kabupaten Blora Jawa Tengah, sampai ke Istana Negara. Dan diterima langsung oleh orang nomor satu di Indonesia.
Lukisan berbahan pelepah pisang tersebut, adalah sketsa wajah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Dibuat oleh Sri Mulyanto atau akrab disapa Gendon, beralamat di Desa Keser Kecamatan Tunjungan.
Gendon mengaku, tidak menyangka jika lukisan yang dipesan oleh temannya itu diberikan langsung kepada Presiden RI. Perasaan bahagia pun menyelimutinya, meskipun ada rasa kurang puas karena dia merasa karyanya kurang maksimal. "Tahunya itu, sudah diberikan kepada Pak Jokowi yang dikirim foto," kata Gendon melalui sambungan teleponnya, Rabu 7 September 2022.
Kalau seandainya dia tahu mau berikan langsung kepada Presiden, akan dia buat lebih bagus lagi. Tentunya dengan bahan dan warna yang lebih bagus.
Dia menjelaskan, untuk membuat sketsa wajah orang nomor satu di Indonesia itu, membutuhkan waktu 10 hari. Memang agak lama. Karena harus menyesuaikan bahan teruma warnanya. Menyesuaikan pesanan dari temannya.
"Untuk ukuran 70 cm x 50 cm, dihargai Rp800.000," katanya.
Dia menambahkan, banyak sketsa wajah yang berhasil dia buat. Terutama tokoh nasional dan para ulama yang ada di Indonesia. "Kalau dihitung sudah ribuan sketsa wajah yang saya buat," jelasnya.
Mengalami Kelumpuhan
Lebih lanjut, dia menceritakan, kemampuannya melukis dengan pelepah pisang dia dapatkan secara otodidak. Tahun 2010 lalu, Gendon mengalami kecelakaan. Lalu mengalami kelumpuhan kaki selama dua tahun. Selama
Masa kelumpuhan itu, dia melihat banyak pelepah pisang. Karena di tempat tinggalnya banyak pohon pisang.
Iseng. Dia mulai menempel-nempel pelepah pisang dengan kombinasi alami. Cukup bagus. "Waktu itu pertama kali menjadi kaligrafi," ujar pria 30 tahun ini.
Melihat potensi itu, dia yakin jika pelepah pisang itu bisa dibuat lukisan pemandangan. "Dengan motif acak-acakan dan kombinasi warna, ternyata bisa dibuat lukisan pemandangan," ungkapnya.
Seiring berjalannya waktu, dia tertantang dengan tingkat kerumitan membuat sketsa wajah. Sekira tahun 2012 lalu. Mulai membuat sketsa wajah. "Kalau kaligrafi hanya lekuk dan lurus. Untuk pemandangan lebih ke acak-acakan. Sementara wajah ini kombinasi, antara lekuk dan lurus, sama acak-acakan," terangnya.
Pemilihan warnanya juga tidak bisa sembarangan untuk menghasilkan lukisan wajah yang bagus. Termasuk lukisan sketsa wajah Joko Widodo, yang saat ini lukisannya sudah ditangan orang nomor satu di Indonesia itu.
Meskipun kondisi kaki dalam kelumpuhan, kata dia, tidak menghalangi untuk berusaha dan berkarya. "Saat ini sudah mulai ada perkembangan. Tinggal satu kaki yang belum sembuh," ujarnya.