Luka Jovic Positif Covid-19
Real Madrid kembali mengumumkan kasus positif Covid-19 pada Jumat 21 November 2020 malam WIB. Melalui laman resminya, Madrid mengonfirmasi bahwa pemain berpaspor Serbia, Luka Jovic positif terpapar virus corona.
Jovic sendiri kembali ke ibu kota Spanyol pada akhir pekan ini setelah sempat memperkuat Timnas Serbia. Namun, sekembalinya bertugas dengan negaranya, Jovic tidak akan bisa membela Madrid dalam laga lanjutan Liga Spanyol melawan Villarreal, pada Sabtu 21 November 2020 malam WIB.
“Real Madrid menginformasikan bahwa pemain kami Luka Jovic telah dinyatakan positif Covid-18 dalam tes yang dilakukan pada Jumat pagi,” bunyi pernyataan Madrid.
Padahal pada masa tugasnya bersama Timnas Serbia, Jovic begitu menikmati penampilannya. Ia turut membantu Serbia dengan mencetak dua gol dalam kemenangan mereka 5-0 atas Rusia di UEFA Nations League 2020-2021.
Tentu hasil positif yang didapat pemain 22 tahun itu sangat disayangkan untuk Madrid. Apalagi pada pekan ini, Los Blancos (julukan Madrid) mendapat kabar gembira dengan kembalinya Eden Hazard, Casemiro, dan Eder Militao yang sudah sembuh dari Covid-19.
Jika masa karantina adalah 14 hari, maka Jovic akan absen pada pertandingan Madrid dalam empat laga. Laga terdekat adalah melawan Villarreal, sementara sisanya adalah menghadapi Inter Milan di Liga Champions pada 26 November mendatang, menjamu Alaves di Liga Spanyol (29 November), dan Shahktar Donetsk.
Sebelum kepastian tersebut, Luka Jovic seperti diwartakan Mundo Deportivo telah dicurigai positif Covid-19 menyusul kabar empat anggota Serbia, termasuk pemain Sergej Milinkovic-Savic, Dorde Nikolic, Darko Lazovic, lebih dulu terkena virus tersebut.
Dengan kepastian Luka Jovic positif corona, maka bertambahlah krisis pemain di tubuh Real Madrid. Mereka baru-baru ini juga harus kehilangan Sergio Ramos yang mengalami cedera saat membela Timnas Spanyol. Real Madrid juga harus melawan Villarreal tanpa Federico Valverde yang tengah cedera.
Jovic sendiri pernah melakukan sebuah kontroversi pada Maret lalu, ketika ia melanggar aturan seputar pandemi. Ia terlihat ada di luar apartemennya di Serbia, meski secara hukum harus menjalani isolasi diri selama 28 hari.
Jovic kembali ke nagara asalnya, Serbia, ketika kompetisi di Spanyol dihentikan akibat pandemi virus corona.
Advertisement