Luhut Panjaitan: Kereta Api Bali Kita Tawarkan ke Investor Tiongkok
Beijing: Pemerintah Indonesia menawarkan proyek pembangunan jalan kereta api di Pulau Bali kepada sejumlah investor Tiongkok.
"Ada beberapa proyek yang kita tawarkan (ke investor Tiongkok), di antaranya jalan kereta api di Bali," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan kepada Antara di Beijing, Kamis.
Ia mengemukakan bahwa jalur kereta api tersebut dirancang melintasi beberapa kabupaten di pulau yang menjadi destinasi utama wisatawan mancanegara itu.
Untuk tahap awal pembangunannya akan dimulai dari Kota Denpasar menuju Ubud (Kabupaten Gianyar) dan Singaraja (Kabupaten Buleleng).
Dengan adanya jalur kereta api tersebut, lanjut Luhut, akan terjadi keseimbangan persebaran wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, di Pulau Dewata itu.
"Selama ini wisatawan hanya terkonsentrasi di Nusa Dua (Kabupaten Badung) atau di sekitar Denpasar saja. Nanti (dengan adanya jalur kereta api itu) penyebarannya akan sampai ke Bali utara (Kabupaten Buleleng)," katanya menambahkan.
Luhut belum bisa memastikan waktu dimulainya proses pembangunan infrastruktur yang sama sekali baru di Bali itu.
"Tapi mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dimulai karena sudah ada studi kelayakannya yang dilakukan oleh World Bank dan Universitas Udayana," ujarnya.
Luhut melakukan kunjungan kerja di Beijing pada 15-17 Juni 2017 untuk menindaklanjuti pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada Mei lalu.
Dalam kunjungan kerja tersebut dia didampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong serta sejumlah pengusaha dari Indonesia, termasuk beberapa direktur BUMN.
Agenda kunjungan kerja yang dihimpun Antara di Beijing, ketiga menteri anggota Kabinet Kerja tersebut akan bertemu para pejabat dan pengusaha Tiongkok. (ant)