Luhut Minta Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi
Setelah dipakai selama COVID-19, kini pemerintah berencana menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk mengontrol distribusi minyak goreng dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. "Kami juga ke depan ini akan mengaktifkan semua sistem digitalisasi menjadi satu nanti masuk di PeduliLindungi," kata Luhut dalam konferensi pers minyak goreng, dikutip dari kompas.com, Senin 6 Juni 2022.
Ia melanjutkan, aplikasi PeduliLindungi sudah terbukti efektif saat pemberlakuan PPKM di seluruh Indonesia. Lewat aplikasi tersebut, vaksinasi dan mobilitas setiap orang terpantau secara akurat dan real time. Oleh karena itu, pengusaha harus mematuhi aturan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO).
Adapun sejak 1 Juni 2022, pemerintah menetapkan jumlah DMO sebanyak 300.000 ton minyak goreng per bulan. Jumlah ini 50 persen lebih tinggi dibandingkan kebutuhan domestik sehingga harga minyak goreng bisa turun ke kisaran Rp 14.000-Rp 15.000 per liter.
"Kami melihat PeduliLindungi ini yang kita gunakan dulu waktu COVID-19 itu sangat bagus dan sangat lengkap dan bisa cepat untuk menangani masalah distribusi ini," katanya.
Lebih lanjut, Luhut menuturkan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi dipilih karena masih adanya penyelewengan di berbagai tempat. Di Jakarta, ada produsen minyak goreng yang menimbun pasokan.
Sementara di Jawa Barat, tingginya harga minyak goreng terjadi lantaran ada praktik monopoli. Adapun di Sumatera Utara, produk minyak goreng curah yang seharusnya dikirim ke distributor justru berputar lagi ke produsen.
"Jadi dia berputar kembali. Minyak goreng curah tersebut kemudian dikemas ke kemasan premium dan dijual dengan harga premium. Ini tentunya merugikan konsumen yang membelinya karena di sini ada permainan," ungkap Luhut.
Namun, kata Luhut, masyarakat tak perlu panik. Dia berjanji harga minyak goreng akan berada di kisaran Rp 14.000-Rp 15.000 per liter karena jaringan pemasok akan lebih baik dalam 2-3 minggu ke depan. Selain minyak goreng, pemerintah membuka opsi memakai PeduliLindungi untuk memantau distribusi komoditas lain.
Bahkan, hal serupa akan dilakukan pada komoditas lain ke depan. Dengan demikian, tidak terjadi lagi manipulasi-manipulasi oleh pihak-pihak yang ingin melihat ini tidak baik atau ingin mendapat keuntungan untuk pihaknya.