Pelaksana Proyek Sudah Diperingatkan Soal Rongga Air Sejak Lama
Inspektur Jendral polisi Lucky Hermawan meninjau lokasi amblesnya jalan di Jalan Raya Gubeng Surabaya, pada 19 desember 2018 sekitar pukul 07.30 WIB. Jalan Gubeng ambles Selasa 18 Desember 2018 malam.
Lucky Hermawan mengatakan, sejak tadi malam sudah ada lima orang yang diperiksa oleh kepolisian, dan memberikan keterangan bahwa total ada 29 orang yang pekerja pada proyek basement.
"Tapi tadi malam hanya ada 6 orang yang berjaga di proyek untuk mengawasi rongga-rongga jalan yang keluar air, mereka mendengar ledakan jalan ambles dan memperingatkan orang-orang untuk tidak sini," kata Lucky Hemawan.
Soal rongga-rongga jalan di sekitar proyek yang keluar air, kata Lucky, pihak kontraktor yang melakukan pembangunan sudah diperingatkan oleh para ahli sejak Februari yang lalu.
"Sudah disarankan juga adanya penelitian ulang," kata dia.
Untuk langkah selanjutnya, akan dilakukan pendalam dengan mengundang para ahli dari Institute Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), juga dari Basarnas.
"Ini akan kita teliti lagi karena ada bangunan juga di belakangnya, kita akan cari jalan keluar juga karena lubangnya tidak boleh terisi air" ujar Lucky.
Soal penyebab amblesnya jalan, Lucky masih belum bisa memastikan apakah ini memang terjadi lantaran pembangunan Basement dibelakang Rumah Sakit Siloam atau tidak.
"Memang ada pembangunan basement 70 x70 dengan kedalam 19 meter, tapi belum bisa dipastikan itu penyebanya, karena proyek baru digali sekitar 11 persen."Kata dia
Lucky juga menambahkan, masih akan ada pemeriksaan terhadapa beberapa saksi. "Nanti pukul 9 pagi, kontraktor proyek dari Jakarta juga akan dilakukan pemeriksaan" kata dia. (pit)