Lucky Hakim Mundur dari Wabup Indramayu, Beberkan Janji Kampanye
Lucky Hakim mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu. Hal itu muncul dalam surat keputusan (SK) bertanggal 8 Februari, yang ditembuskan kepada Menteri Dalam Negeri, Gubernur Jawa Barat, dan Bupati Indramayu.
Mengundurkan Diri
Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Syaefudin menyatakan jika SK dengan kepala surat Bupati Indramayu Nomor 132/335Tapem itu memang surat pengunduruan diri Lucky Hakim.
Surat itu menurutnya diantar langsung oleh Lucky ke DPRD Kabupaten Indramayu, pada Senin 13 Februari 2023.
Syaefudin sendiri mengaku mendapat kabar di waktu yang sama ketika Lucky mengantarkan surat pengunduran dirinya. "Isi surat tersebut tentang SK pengunduran diri dari posisi Lucky Hakim sebagai Wakil Bupati Indramayu," kata Syaefudin dilansir dari Kompas.com.
Curhat Lucky
Wakil bupati yang juga eks DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Amanat Rakyat (PAN) itu menuturkan sejumlah hal yang membuatnya memutuskan mundur dari Wakil Bupati Indramayu.
Ia merasa posisinya tak leluasa melakukan perubahan di Indramayu. Pasangan Bupati Nina Agustina ini tak bisa memanggil kepala dinas terkait bila menemukan masalah.
Ini terjadi ketika dia menerima protes dari warga terkait fasilitas umum yang belum diperbaiki atau belum dibangun.
"Ini menjadi laporan saya untuk diajukan ke mitra, yaitu Bupati. Namun saya hanya bisa memberikan data, saya tidak bisa langsung memanggil kepala dinas," katanya.
Selain itu, selama setahun terakhir, asisten pribadi dan protokoler Lucky tidak lagi bertugas membantunya ketika bertemu masyarakat. Imbasnya, Lucky mengaku kewalahan saat mencatat laporan masyarakat.
Menurut Lucky, fasilitas protokolernya hilang sebab yang bersangkutan akan naik jabatan.
Ia juga menyebut jika tak ada fasilitas pegawai pemerintah atau Satpol PP di rumah dinasnya. Sehingga Lucky menyebut, dia tidak tahu bila ada masyarakat yang ingin bertemu dengannya.
"Saya bingung, ada banyak laporan tapi tidak ada yang catat, Dan ini sudah dirapatkan di DPRD Indramayu, saya minta tapi tidak ada, akhirnya saya sendiri saja," imbuhnya.
Gagal Penuhi Janji
Selain itu, Lucky Hakim merasa dirinya gagal memenuhi janji saat kampanye bersama pasangannya Nina Agustina, pada Pilkada 2020.
Ia menyebut ada 99 program yang dijanjikan kepemimpinannya untuk penduduk Kabupaten Indramayu.
Mulai dari honor guru ngaji dan imam musala, beasiswa untuk 100 murid hingga perguruan tinggi, membangun sekolah gratis, ambulans gratis untuk masing-masing desa, persalinan gratis, poros jalan desa, bedah rumah 5000 penduduk tak mampu, membangun lapangan bola di setiap kecamatan, "Tapi pada kenyataannya itu tak tercapai. Saya merasa gagal," kata Lucky dikutip dari Liputan 6.
Ia merasa malu jika ia tetap bertahan namun banyak terjadi kegagalan programnya. Lucky Hakim juga menyampaikan maaf pada pemilihnya yang sempat mempercayakan posisi Wakil Bupati kepadanya.
Respons Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun berencana memanggil pasangan Nina Agustina dan Lucky Hakim terkait pengunduran diri tersebut. Ia mendorong pasangan tersebut melakukan tabayun politik guna melihat dan menyelesaikan masalahnya.
"Baru nanti masalah administrasi politik lainnya mengikuti, tapi per hari ini kami akan panggil untuk mendengar langsung masalahnya seperti apa," katanya dikutip dari Detik.
Sedangkan Nina Agustina sendiri mengaku tak mengetahui alasan pasti mengapa Lucky Hakim mundur. Ia juga menegaskan tak akan memaksa Lucky kembali dan ia memilih menerima keputusan Lucky.
Selanjutnya Nina memastikan program dan kepemimpinan di Pemkab Indramayu akan tetap berjalan dan diwujudkan. "Yang intinya adalah saya tetap bekerja baik untuk masyarakat Indramayu dan membangun Indramayu, sesuai janji saya untuk melakukan perubahan," katanya.
Profil Lukcy Hakim
Lucky Hakim dikenal sebagai sosok multitalenta. Ia memulai karirnya dari dunia hiburan, sebagai model di usia 23 tahun. Dilansir dari Viva, pria kelahiran Cilacap 1978 itu kemudian melebarkan sayap di dunia sinetron di tahun 2002.
Sederet sinteron laga dibintanginya, seperti Mahabarta, Angling Dharma, dan Gunung Merapi 3.
Tahun 2004, ia bergabung di sinetron yang melambungkan namanya, Mutiara Hati. Perannya di sini membawanya turun di layar lebar lewat film Ketika disusul Ruang, di mana ia berduet dengan Luna Maya, serta Malam Seribu Bulan.
Selanjutnya, bakatnya di dunia tarik suara juga diasahnya. Ia berduet dengan Kita Band untuk lagu religi.
Kemampuannya dalam hal eksekutif produser, desain produksi hingga penulis juga terwujud lewat rumah produksinya yang telah merilis sekitar 20 judul FTV.
Semua kesuksesannya menjadi bekal penting ketika ia menjajal dunia politik. Sempat maju sebagai kandidat Walikota Bekasi bersama Dadang Mulyadi di pemilihan 2013, namun upayanya belum berhasil.
Tak berhenti di situ, Lucky menjajal turun dalam Pileg DPR RI dari PAN dapil Jawa Barat VI, ia pun sukses meraup 57 ribu suara dan duduk menjadi wakil rakyat di Senayan, periode 2014-2019.
Kariernya di politik terus melaju setelah terpilih menjadi pasangan Bupati Nina Agustina di Indramayu.