Lucinta Luna Ditahan di Sel Cowok Atau Cewek?
Kasus narkoba yang menjerat bintang film Air Terjun Pengantin, Nanie Darham belum selesai diulas. Kini, giliran artis sensasional Lucinta Luna yang diciduk karena dugaan kasus narkoba. Dia diamankan oleh anggota Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Pusat. Saat penggeledahan, polisi menemukan ekstasi di tempat sampah.
Selain itu, polisi juga menemukan obat penenang, yaitu tramadol dan riklona. "Itu obat penenang yang masuk ke psikotropika," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Selasa 11 Februari 2020.
Setelah dites, urine Lucinta Luna mengandung obat psikotropika. "Yang bersangkutan dibawa ke Polres Jakbar, dilakukan tes urine, inisial LL positif mengandung Benzo, itu masuk ke psikotropika," jelas Yusri Yunur.
Saat ini, Lucinta Luna masih diperiksa secara intensif. Polisi memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum Lucinta Luna. Saat ini, dia masih diperiksa bersama tiga orang lainnya yang ditangkap bersamanya yakni berinisial H, D, dan N.
Polisi menyebut belum melakukan penahanan terhadap artis yang disebut transgender itu. Yusri Yunus bahkan kembali menegaskan jawaban yang sama ketika pewarta mempertanyakan soal sel yang kemungkinan ditempati Lucinta Luna. Dia enggan menjawab apakah Lucinta Luna bakal ditahan di sel tahanan laki-laki atau perempuan. "Belum ditahan," tegas Yusri Yunus.
Lucinta Luna diketahui terlahir dengan nama Muhammad Fatah. Namun, dia menolak disebut laki-laki. Lucinta Luna mengaku dirinya perempuan. Padahal, DJ Gebby Vesta yang mengaku seorang transgender itu kerap mengungkap bukti-bukti di akun Instagramnya, bahwa Lucinta Luna dan Muhammad Fatah adalah orang yang sama.
Obat Riklona
Mengutip keterangan pihak kepolisian bahwa di antara obat yang diamankan dari Lucinta Luna adalah riklona. Obat ini mengandung clonazepam, yakni psikotropika turunan benzodiazepine.
Dikutip dari Drugs.com, clonazepam merupakan sejenis obat anti epilepsi, yang umumnya digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan, seperti fobia spesifik, panik, kecemasan umum. Ketika seseorang meminum clonazepam, efek yang ditimbulkan pun bisa berbagai macam.
Misalnya perubahan suasana hati, cemas, panik, sulit tidur, mudah tersinggung, gelisah, hiperaktif hingga berpikir untuk melukai diri sendiri.
Sementara itu, tanda-tanda kecanduan clonazepam antara lain merasa harus mengonsumsi obat tersebut sepanjang hari, pergerakan lebih lambat dari biasanya, kesulitan konsentrasi atau mengingat, bahkan ketidakmampuan untuk mengurangi pemakaian obat.