Luca Marini Akan Gabung Tim Pabrikan Jika Saatnya TIba
Luca Marini mengatakan, suatu saat akan keluar dari Mooney VR46 milik Valentino Rossi. Namun, ia akan melakukannya jika dia merasa saatnya sudah tiba.
“Tentu saja, itu adalah sesuatu yang harus saya lakukan,” katanya.
“Saya harus mengambil jalan saya. Di tim saya saat ini, saya sangat profesional, bekerja seratus persen setiap hari, untuk mendapatkan hasil terbaik.”
Namun saat waktunya tiba, Marini akan mencoba pergi ke tim pabrikan, karena dia merasa sangat percaya diri untuk mengembangkan sepeda motor.
Adik tiri Valentino Rossi itu merasa dirinya memiliki sensitivitas yang sangat baik, yang hanya dimiliki oleh sedikit pembalap. Selain itu, dia mengaku punya banyak kelebihan lainnya.
“Saya pikir saya bekerja dengan sangat baik di dalam pit bersama para insinyur.”
“Perasaan saya sangat jelas dan saya dapat menjelaskan diri saya dengan sangat baik dalam setiap bahasa dan mengatakan apa yang dibutuhkan sepeda motor (Saya berbicara bahasa Italia, Inggris, Spanyol, Prancis, dan sedikit bahasa Polandia).”
Ia bahkan bisa merasakan apa saja kendala dan kelebihan sepeda motor yang ia kendarai saat ada tekanan kuat sekali pun. Ia tidak terpengaruh.
“Karena ketika tekanan itu muncul, itu berarti Anda akan berjuang untuk sesuatu yang penting dan saya merasa nyaman di sana.”
“Saya mungkin berada dalam momen terbaik dalam karier saya, namun saya belum mendekati batas yang dapat saya capai.”
Pembalap Italia itu merasa harus bekerja dengan baik dengan tim dan di rumah, untuk meningkatkan diri di setiap balapan. Marini mengaku harus menikmati momen ini, karena dia bersama Ducati, motor kompetitif yang bisa membawa siapa pun menangkan di setiap balapan.
“Itu karena karakter dan cara saya tumbuh. Saya juga memperbaiki diri saya, pengalaman mental saya, saya belajar dari kesalahan dan mendengarkan orang yang lebih tua, orang-orang dengan banyak pengalaman.”
Dia bukan hanya belajar dari Rossi, tapi banyak mantan pembalap dan orang yang lebih berpengalaman lainnya, termasuk dari pembalap lain.
Marini akan kembali mengendarai Ducati berusia satu tahun lebih tua pada 2024. Kendati bukan motor terbaru, menurutnya tidak mudah mengembangkan motor terbaik di trek saat ini.
“Sulit, karena ini motor yang sangat lengkap, banyak kelebihannya,” ujarnya.
“Tetapi menambah kecepatan di jalan lurus tidaklah buruk dan Ducati sangat mampu mencapainya.”
Marini menilai, Desmosedici memiliki tenaga dan aerodinamis yang sangat bagus, dan para insinyur Ducati selalu memiliki sesuatu yang lebih.