Luaskan Jangkauan Dakwah Global, Ini Tekad Tabligh Muhammadiyah
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Saad Ibrahim mengajak untuk menjaga tradisi sembari tidak melakukan hal yang baru. Menurut Saad, menjaga tradisi terdahulu yang baik dapat juga dimaknai menjaga kesinambungan kepemimpinan, termasuk di Muhammadiyah. Pasca Muktamar 48 Muhammadiyah, hal ini perlu diperkuat.
Menjaga tradisi, imbuh Saad, dapat ditemukan dalam kaidah populer di kalangan pesantren, “al-muhāfazhatu ‘alal-l-qadīmi-sh-shālih wal akhdzu bi-l-jadīdi-l-ashlah” atau Menjaga tradisi terdahulu yang baik, serta mengambil hal baru yang lebih baik.
Pada acara silaturahmi Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, diikuti oleh seluruh pimpinan dan anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah periode 2022-2027.
Dalam keterangan Jumat, 10 Maret 2023, Saad berpesan supaya amanah perjuangan tersebut dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dia menambahkan sekaligus berharap, keseriusan dalam melaksanakan amanah akan meringankan amanah yang lain.
Peneguhan dan Ketersambungan Hati
Sementara itu, Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal menyampaikan, acara ini merupakan usaha peneguhan untuk ketersambungan hati, pikiran dan aksi untuk menunaikan amanah hasil Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta beberapa waktu yang lalu.
“Ini sangat urgen bagi pengurus inti Majelis Tabligh PP Muhammadiyah. Selain itu tentu untuk membangun soliditas gerakan tabligh pada semua sasaran dakwah yang telah terpetakan. Ke depan Majelis Tabligh harus hadir di tengah denyut nadi keumatan,” tutur Fathur.
Majelis Tabligh pada periode ini, kata Fathur, diharapkan kiprahnya di tingkat global. Islam yang penuh kedamaian di Indonesia perlu disebarkan secara global dalam bingkai dakwah berkemajuan. Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah bidang Dakwah Global, Adi Hidayat dapat berperan untuk jangkauan dakwah di tingkat global.
“Ustadz Adi Hidayat, sebagai wakil ketua Majelis Tabligh bidang dakwah global dan kerjasama internasional dapat memainkan peran secara efektif. Reputasi dan jaringan beliau tentu tak perlu diragukan, plus penerimaan publik terhadap ketokohan beliau yang inspiratif sekaligus fenomenal.” Demikian kata Fathurrahman Kamal.