Luar Biasa Kontrak Harry Kane Jika Bertahan di Tottenham
Totttenham Hotspur dilaporkan sedang menyusun kontrak raksasa untuk striker ikonik mereka, Harry Kane. Tak main-main, Tottenham diperkirakan akan menyodorkan gaji sekitar Rp7,8 miliar per pekan jika dia berkomitmen bertahan di Lilywhites.
Kapten Timnas Inggris itu bakal meninggalkan Stadion Tottenham Hotspur dengan status bebas transfer ketika kontraknya saat ini berakhir pada musim panas 2024 mendatang.
Kane sendiri beberapa kali dikabarkan ingin hijrah ke klub besar yang menjanjikan trofi. Sebab, meski deretan penghargaan individu diraihnya, pemain berusia 29 tahun itu belum memenangkan trofi tim utama bersama Tottenham. Klub itu sendiri terakhir kali meraih trofi Piala EFL 2007-2008.
Dua tahun lalu, ia sempat ingin hengkang ke Manchester City namun gagal. Kini, spekulasi tentang masa depan Kane kembali memanas, menyusul minat sejumlah klub top Eropa seperti Bayern Munchen, Paris Saint-Germain dan Manchester United kepada dirinya.
Bayern sendiri disebut-sebut sudah dua kali mengajukan tawaran untuk sang striker, keduanya telah ditolak oleh Spurs. Presiden Tottenham, Daniel Levy masih menegaskan bahwa Kane belum dijual pada musim panas ini. Sebaliknya, Levy bekerja untuk meyakinkan Kane bahwa masa depannya ada di Tottenham.
Laporan The Telegraph menyatakan bahwa Spurs bersedia untuk membayar sang pemain Rp7,8 miliar per minggu jika pemain berusia 29 tahun itu menolak minat dari klub lain.
Sekembalinya ke Hotspur Way untuk latihan pramusim minggu ini, Kane diperkirakan akan mengadakan pembicaraan tatap muka dengan pelatih kepala baru Ange Postecoglu.
Namun, Levy berharap gaya sepak bola menyerang Postecoglou akan cocok dengan gaya Kane. Selain itu, kombinasi keduanya dapat membawa Tottenham meraih lebih banyak trofi, yang pada gilirannya akan meyakinkan Kane untuk bertahan di Lilywhites.
Hanya saja media yang saa melaporkan bahwa Kane saat ini tidak menunjukkan keinginan untuk menandatangani kontrak baru, karena Kane lebih menginginkan proyek yang menjanjikan gelar dibanding faktor finansial.
Terlepas dari risiko kehilangan Kane secara cuma-cuma pada tahun 2024, Levy diduga akan melakukan segala upaya untuk memaksa Kane bertahan.
Advertisement