Bocah Nginden Bangun Dinding Rumah dari Botol Plastik
Resah karena banyak sampah plastik di sekitar tempat tinggalnya, bocah kelas 4 SD, Ahmad Arkaan Taamir membuat 'Ecobrick Magic' dari sampah plastik tersebut. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali.
Aat biasa ia disapa saat ini berhasil membuat 731 botol ecobrick yang dijadikan dinding di lantai dua rumahnya. "Target saya 2000 botol untuk menyelesaikan bangunan di lantai dua rumah saya. Lantai dua rumah saya, saya jadikan untuk bengkel ecobrick," ujar Aat saat ditemui di rumahnya Jalm Nginden II No.22 Surabaya
Selain, menjadikan ecobrick sebagai penganti batu bata di lantai dua rumahnya, Aat juga berhasil membuat tempat sampah otomatis dari ecobrick. "Tempat sampah otomatis ini saya buat dengan sensor arduino uno, jadi dengan melambaikan tangan saja tempat sampahnya bisa buka sendiri," kata bocah kelahiran Surabaya, 9 April 2011 ini.
Untuk proyek ecobrick selanjutnya, Aat akan membuat pagar taman untuk tamannya di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Siswa SD Nginden Jangkungan 1 ini mengungkapkan, pertama kali membuat ecobrick pada Januari 2021, karena mengetahui inovasi ini dari sang ayah.
Ketika membuat ecobrick pun, Aat juga dibantu oleh orang tuanya serta saudara-saudaranya. Hal tersebut ujar Aat, sangat membantu untuk memperbanyak jumlah ecobrick yang ia buat. "Buatnya setiap hari dibantu ibu, ayah, kakak sama adik. Jadi bisa sekalian berkumpul sama keluarga," imbuh anak ke-3 dari 7 bersaudara ini.
Saat ditanya bagaimana cara ia mengumpulkan sampah plastik, Aat pun menjelaskan, dirinya kini mempunyai 47 tempat adopsi sampah, mulai dari warkop hingga tempat laundry. "Setiap harinya bisa terkumpul 6 sampai 7 kilogram plastik. Saya mengambil sampah plastiknya, setiap hari secara bergantian. Misalnya pagi ke tempat ini, sore ke tempat yang lain secara bergantian," jelas Aat.
Untuk membuat ecobrick, sebelum plastik dicuci lalu dijemur terlebih dahulu. Sesudahnya, sampah plastik tersebut baru dipotong-potong kecil dan dimasukan ke botol plastik 1500 ml. "Standarnya satu botol isinya 500 gram sampah plastik," tambahnya.
Aat berharap, apa yang ia lakukan ini bisa membuat lingkungan tidak tercemar dan alam menjadi indah.
Advertisement