LTMPT, Siswa Lolos SNPMTN Bakal Diblacklist Kampus jika Mundur
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) membuka penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri (PTN) tahun 2022. Penerimaan mahasiswa baru untuk jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SNMPTN) diawali dengan registrasi akun bagi sekolah yang dimulai , Selasa 4 Januari 2022 hingga 15 Februari mendatang.
"Hari ini dimulai pengisian PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa) oleh sekolah. Hingga 15 Februari, sekolah kami persilakan untuk membuka dan mengisi PDSS, juga akun LTMPT. Untuk siswa itu baru bisa membuat akun 10 Januari hingga 15 Februari," ujar Ketua Umum LTMPT Mochamad Ashari dalam konferensi pers, Rabu 5 Januari 2022.
Rektor ITS itu menjelaskan bahwa registrasi akun bagi sekolah dan siswa memang berbeda. Keduanya tidak bisa dimulai atau dibuka bersamaan lantaran khawatir sistem server terganggu dan mengalami penurunan kinerja.
"Bisa sampai 2,4 juta (pengakses). Pada saat itu baru dibuka, ini rawan terjadi kemacetan di IT sehingga kami geser. Agar sekolah dulu baru siswa buat akun," ujarnya.
Menurut Ashari SNMPTN merupakan jalur undangan bagi siswa berprestasi. Siswa SMA atau sederajat diundang untuk mengikuti seleksi berdasarkan prestasi dari nilai rapor dengan kuota minimal 20 persen dari kapasitas yang tersedia di PTN.
"Tidak ada tes di situ, SNMPTN ini dipatok untuk seluruh PTN minimal 20 persen dari keseluruhan peserta. Ini berdasarkan akademik dan prestasi lain sesuai ketentuan, biaya ditanggung pemerintah, anak-anak tidak dipungut biaya," tutur Ashari.
Dia meminta para siswa benar-benar serius menyiapkan diri untuk memilih program studi yang diminati. Siswa yang diterima SNMPTN tidak diperbolehkan untuk kembali mengikuti UTBK SBMPTN. (H-3)
Sebab, setiap tahun masih ada siswa yang setelah lolos SNMPTN tidak melakukan pendaftaran ulang. "Jadi di awal itu siswa dan orang tua juga harus benar-benar serius menentukan prodi sesuai passion. Jangan sampai sudah lolos ternyata ingin prodi lain lagi," ujarnya.
Menurutnya, tidak melakukan pendaftaran ulang setelah lolos SNPMTN akan berdampak pada siswa dan sekolah asalnya. Bagi siswa tentu tidak bisa mengikuti UTBK-SBMPTN, sementara bagi sekolah asal bisa di-blacklist oleh perguruan tinggi.
"Kalau tidak masuk berikutnya ada perguruan tinggi yang melakukan blacklist. Itu dari perguruan tinggi masing-masing ada yang melakukan itu, tetapi tidak semua," jelasnya.
Untuk itu, Ashari mengimbau kepada sekolah untuk turut memperingatkan para siswa ketika diterima lewat jalur SNMPTN harus mengambil kesempatan tersebut.
Ini karena tidak semua siswa yang mendapat peluang sama dan perguruan tinggi juga bingung mengisi kekosongan ketika ada siswa yang tak daftar ulang setelah dinyatakan lolos SNMPTN.
"Ya karena persaingan ketat, sudah diterima tidak masuk. Perguruan tinggi jadi pusing juga, ada kursi kosong," tuturnya.
Dia mengingatkan bahwa siswa yang sudah lolos SNMPTN 2022 tidak akan bisa lagi mendaftar SBMPTN. Baik PTN maupun PTN saat ini banyak yang merekomendasikan nilai UTBK sebagai salah satu syarat masuk perguruan tinggi lewat jalur mandiri.