Menristekdikti Luncurkan LTMPT, Trobosan Sistem Baru Masuk PTN
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir resmi meluncurkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Rektor Universitas Sebelas Maret Ravik Kaisidi ditunjuk sebagai ketua LTMPT.
Ravik Kaisidi menjelaskan, dengan diresmikan LTMPT oleh Menristekdikti, maka secara otomatis website LTMPT sudah bisa diakses masyarakat luas untuk memperoleh informasi lengkap mengenai kerangka waktu pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN 2019.
"Dengan dipencetnya tombol tadi oleh Menristekdikti, maka website kami sudah bisa diakses masyarakat luas. Sudah bisa dilihat timeline dan tanggal-tanggal penting pelaksanaan SM-PTN 2019," katanya.
Kepada siswa dan sekolah atau masyarakat diharapkan memperhatikan secara cermat kerangka waktu pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN 2019. Untuk kerangka waktu pelaksanaan SNMPTN 2018 yaitu, Pengisian dan Verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) 4-25 Januari 2019; Pendaftaran SNMPTN 4-14 Februari 2019; dan pengumuman hasil SNMPTN 23 Maret 2019.
Bagi yang akan mendaftar SBMPTN 2019 maka tes masuk melalui UTBK dengan jadwal : Pendaftaran 1 Maret - 1 April 2019; Pelaksanaan Tes 13 April - 26 Mei 2019; Pengumuman Hasil UTBK 23 April-2 Juni 2019. Pelaksanaan tes dilakukan pada Sabtu dan Minggu dengan sesi tes terdiri dari sesi pagi dan sesi siang. Adapun, kerangka waktu pelaksanaan SBMPTN 2019 dijadwalkan; Pendaftaran pada tanggal 10-24 Juni 2019; dan Pengumuman Hasil SBMPTN pada 9 Juli 2019.
Kemudian, untuk informasi secara resmi LTMPT dan layanannya dapat dilihat pada laman _http://www.ltmpt.ac.id_ atau dapat menghubungi Sekretariat LTMPT di Gedung BPPT Lantai 23 Jalan MH. Thamrin No. 8, Jakarta 10340, Telp. (021) 3101041; Faks. (021) 3104042 atau call center : 0804 1 450 450 dan HelpDesk : _http://halo.ltmpt.ac.id_*
Sementara Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Kadarsyah Suryadi menjelaskan LTMPT bertujuan melaksanakan tes yang kredibel, adil, transparan, fleksibel, efisien, dan akuntabel serta membantu perguruan tinggi memperoleh calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan/atau kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN melalui jalur SBMPTN.
"Model dan proses seleksi yang dikembangkan LTMPT mengacu pada prinsip adil, transparan,fleksibel, efisien, akuntabel serta sesuai perkembangan teknologi informasi di era digital.
Sedang LTMPT memiliki tugas mengelola dan mengolah data calon mahasiswa untuk bahan seleksi jalur SNMPTN dan SBMPTN oleh rektor PTN, melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), menyampaikan hasil UTBK kepada peserta dan PTN tujuan.
Keuntungan bagi masyarakat dengan adanya LTMPT yang akan menyelenggarakan UTBK adalah ujian berbasis komputer mengurangi kesalahan pengisian identitas, kode soal dan pengisian lembar jawaban, UTBK dapat dilaksanakan di 74 lokasi pusat layanan UTBK PTN sebanyak 10 kali layanan tes, hasil UTBK diserahkan kepada peserta secara individu 10 hari setelah pelaksanaan tes, serta setiap peserta dapat mengikuti tes maksimal 2 kali.
Menristekdikti Mohammad Nasir mengapresiasi terobosan luar biasa yang dilakukan oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MPRTNI) dengan dibentuknya lembaga permanen LTMPT sebagai lembaga penyelenggara tes masuk perguruan tinggi negeri yang fokus mengembangkan instrumen tes masuk perguruan tinggi. Ia berharap dengan adanya sistem baru tersebut dapat menjaring calon-calon mahasiswa terbaik.
"Hal ini merupakan terobosan yang luar biasa yang telah dilakukan MRPTNI setelah melalui berbagai kajian. Memang ujian masuk perguruan tinggi dari waktu ke waktu mengalami perubahan, namun sejatinya tidak ada perubahan di dalamnya. Kami berharap dengan sistem ini seluruh siswa SMA/SMK/MAN di Indonesia dapat memiliki kesempatan yang sama masuk perguruan tinggi terbaik, tidak melulu siswa dari sekolah dengan fasilitas yang baik dan lengkap," katanya di Jakarta, Sabtu, 5 Januari 2018.
Menristekdikti menghimbau semua pihak agar dapat mensosialisasikan sistem SMPTN 2019 dengan sebaik-baiknya dan tidak menjadikannya momok yang membuat siswa menjadi bingung dan tertekan. (asm)